SOLOPOS.COM - Pekerja mengecek trafo di area PLTSa Putri Cempo, Mojosongo, Solo, Selasa (28/6/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO –Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar, Bali, berniat mengadopsi pengelolaan sampah untuk Pembangkit Listrik Tenaga Sampah atau PLTSa di TPA Putri Cempo, Mojosongo, Solo. Unsur Forkopimda Denpasar berkunjung langsung ke lokasi TPA tersebut untuk belajar pengelolaan sampah secara detail.

Setelah berkunjung ke TPA Putri Cempo, mereka lantas berkunjung ke Balai Kota Solo. Rombongan Forkopimda Denpasar diterima Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa dan Ketua DPRD Solo Budi Prasetyo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Jadi hanya silaturahmi setelah pandemi Covid-19. Namun, memang dari Pemkot Denpasar berkunjung langsung ke TPA Putri Cempo. Ya, ingin tahu bagaimana pengelolaan sampah menjadi tenaga listrik,” kata Teguh saat ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Senin (22/8/2022).

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut Teguh, pengelolaan sampah menjadi permasalahan utama di setiap daerah, terutama perkotaan seperti Solo. Selain biayanya tinggi, perilaku masyarakat untuk memilah sampah membutuhkan waktu cukup lama.

Itu pun tak semua masyarakat mau mengubah perilaku untuk tidak membuang sampah sembarangan. Di Kota Bengawan, pengelolaan sampah untuk PLTSa membutuhkan proses panjang dan lama.

Baca Juga: Listrik Dari PLTSa Putri Cempo Solo Bakal Dibeli PLN, Segini Harganya

“Prosesnya panjang dan action-nya baru tahun kemarin. Ini bagian dari pilihan,” ujarnya. Politikus PDIP itu meyakini ada plus dan minus pengelolaan sampah di TPA Putri Cempo.

Ada reaksi dan protes yang dilontarkan masyarakat maupun pegiat lingkungan hidup. “Risiko yang diambil sekecil mungkin. Memang ada plus dan minusnya. Diprotes terkait lingkungan hidup,” ujarnya.

Ke depan, lanjut Teguh, pengelolaan sampah PLTSa di TPA Putri Cempo Solo membutuhkan sampah dari daerah lain. Otomatis harus melakukan impor dari daerah lain untuk memenuhi kebutuhan PLTSa.

Baca Juga: Jawab Kritikan Walhi, DLH Solo: PLTSa Putri Cempo Tak Pakai Pembakaran

Sementara itu, Ketua DPRD Solo, Budi Prasetyo, menyatakan PLTSa sudah mulai diuji coba pada beberapa waktu lalu. PLTSa ditargetkan bisa memproduksi listrik mulai Desember 2022.

Total jumlah mesin yang direncanakan beroperasi di PLTSa Putri Cempo sebanyak delapan mesin. “Akhir tahun bisa semua beroperasi [mesin PLTSa Putri Cempo],” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya