SOLOPOS.COM - Gemak bacem dan asin olahan Marjuki yang dijual di pintu selatan pasar Beringharjo, Selasa (16/10/2012). (Holy Kartika NS/JIBI/Harian Jogja)

Gemak bacem dan asin olahan Marjuki yang dijual di pintu selatan pasar Beringharjo, Selasa (16/10/2012). (Holy Kartika NS/JIBI/Harian Jogja)

JOGJA-Sebagai salah satu pasar wisata di Jogja, pasar Beringharjo tak hanya menyuguhkan beragam pernak-pernik oleh-oleh. Tetapi juga beragam panganan kuliner yang unik pun turut diburu. Salah satunya Gemak Bacem yang banyak dijual di emperan depan maupun pintu selatan pasar ini.

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

Gemak atau burung puyuh selama ini hanya telurnya saja yang jadi favorit banyak orang. Tapi siapa sangka, unggas mungil inipun juga lezat disantap sebagai lauk. Marjuki, perempuan yang sudah sejak lama berjualan baceman gemak ini mengaku makanan ini banyak dibeli para pengunjung pasar.

“Kebanyakan yang beli itu wisatawan, banyak yang dari luar kota seperti Jakarta. Ada yang dimakan di sini, ada yang dibawa untuk oleh-oleh,” ujarnya saat ditemui Harian Jogja, Selasa (16/10/2012) di pintu selatan pasar Beringharjo.

Menurutnya para pengunjung masih asing dengan burung puyuh yang diolah jadi makanan seperti ini. Hal senada juga disampaikan Sumirah, pedagang makanan yang berada di pintu masuk utama pasar Beringharjo.

“Paling kalau ada yang mampir sambil makan pecel, lihat gemak ini ada yang mencicipi juga,” katanya.

Sumirah mengaku gemak yang dijualnya tidak terlalu banyak. Hanya menjadi pelengkap lauk dan makanan yang dijualnya saja. Berbeda dengan Marjuki yang sehari bisa menjual 50 sampai seratus potong gemak bacem.

“Biasanya kalau beli untuk oleh-oleh bisa banyak. Sehari kalau ramai ya, bisa habis sampai seratus potong. Atau kalau lagi sepi, pas tidak liburan ya, 50 potong mungkin yang laku,” terangnya.

Untuk satu potong gemak bacem, Marjuki mamtok harga Rp5.000. Selain bacem, perempuan asal Bantul yang sudah sejak tahun 1992 berjualan gemak bacem di pasar Beringharjo ini mengaku juga menjual gemak asin.

“Ada yang asin, ini biasanya digoreng lagi. Jadi tidak hanya bacem saja,” sambungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya