SOLOPOS.COM - Puluhan sapi diternakkan di kandang Kelompok Ternak Sapi Taruna Bumi di Dusun Pondok II Widodomartani, Ngemplak, Sleman, Kamis (27/7/2017). (JIBI/Harian Jogja/Bernadheta Dian Saraswati)

Jika dibandingkan dengan hari biasa, kenaikan volume transaksi sapi di pasar saat ini mencapai 25%

Harianjogja.com, JOGJA—Sebulan mendekati perayaan Iduladha, volume transaksi sapi di pasaran mulai meningkat. Peningkatan tersebut juga diikuti kenaikan harga yang mencapai 10%.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ketua Paguyuban Pedagang Daging Sapi Segoroyoso (PPDSS), Ilham Akmadi, mengatakan kenaikan pemesanan sapi sudah terjadi pasca Idulfitri lalu. Jika dibandingkan dengan hari biasa, kenaikan volume transaksi sapi di pasar saat ini mencapai 25%.

“Misalnya yang biasanya sapi datang [di pasar] 100 ekor sekarang jadi 125 sampai 150 ekor,” katanya kepada Harian Jogja, Kamis (27/7/2017). Tidak hanya sapi lokal, sapi luar DIY seperti Madura juga sudah mulai masuk. Menurut dia, hal ini wajar terjadi saat Iduladha untuk mencukupi kebutuhan sapi di DIY.

Harga sapi juga sudah menunjukkan kenaikan. Sapi dengan bobot 500 kilogram (kg) yang biasanya dijual Rp21 juta-Rp22 juta, saat ini naik menjadi Rp23 juta-Rp24 juta. Kenaikan yang lebih tinggi terjadi pada sapi berbobot sedang sekitar 300-350 kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya