SOLOPOS.COM - Penyerahan hadiah pemenang lomba aerobik HUT ke-176 Kabupaten Boyolali di CFD, Minggu (4/6/2023). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Tim tenaga kesehatan (nakes) dari RSUD Pandan Arang Boyolali berhasil menjuarai lomba senam aerobik dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-176 Kabupaten Boyolali di Car Free Day (CFD).

Tim nakes RSUD Pandan Arang Boyolali mengalahkan 37 tim lain yang ikut dalam lomba tersebut dan berhak mendapatkan hadiah uang tunai Rp3 juta beserta trofi. Kemudian, juara II diraih tim perwakilan Kecamatan Cepogo dengan hadiah uang tunai Rp2 juta dan trofi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Lalu juara III diraih dari tim aerobik Ampel ora Ngeyel. Tim mereka berhak mendapatkan uang tunai Rp1 juta dan trofi. Sedangkan juara favorit juri dari tim Sehat Ceria II Anuraga dan juara kostum terbaik diraih tim PMI Boyolali.

Bupati Boyolali M Said Hidayat, Wakil Bupati Wahyu Irawan, Ketua DPRD Boyolali Marsono, dan pejabat lain bergantian memberikan hadiah kepada pemenang.

Ditemui seusai acara, Bupati Said, mengungkapkan dipilihnya lomba senam aerobik dalam memeriahkan HUT ke-176 Boyolali karena memiliki filosofi tersendiri.

“Aerobik adalah satu gerak senam yang dapat digerakkan seluruh lini masyarakat dan di situ ada komandonya, yaitu instruktur yang memimpin. Semua bergerak, ada keterpaduan gerak,” kata dia.

Ketika satu komando diikuti, lanjut Said, maka menjadi bagian disiplin gerak. Hal tersebut menurutnya sebagai cerminan membangun Boyolali yang dibutuhkan gerakan dan langkah yang sama.

Kegemaran Berolahraga

Ia menilai masyarakat sangat antusias mengikuti lomba senam aerobik dalam rangka HUT ke-176 Boyolali tersebut. Said menjelaskan ada 38 tim yang ikut dan masing-masing ada enam orang.

Bupati Said mengatakan hampir semua kecamatan mengirimkan wakilnya, termasuk dari Kecamatan Juwangi. Ia menilai hal tersebut sebagai semangat masyarakat Boyolali untuk berolahraga.

“Semangat ini tidak jauh berbeda dengan semangat Pak Gubernur Jawa Tengah, Pak Ganjar Pranowo, dan Ibu Atikoh Ganjar Pranowo yang beliau berdua sangat gemar berolahraga dan selalu berolahraga,” jelas dia.

Salah satu peserta lomba senam aerobik sekaligus pemenang kostum terbaik dari PMI Boyolali, Diana, mengatakan ada enam orang dari kelompoknya yang ikut lomba senam aerobik tersebut. Ia dan timnya sengaja memakai belangkon dan jarit batik di pinggang sebagai ciri khas orang Jawa.

“Jadi biar kelihatan orang Jawa sekaligus turut memeriahkan acara ini. Biasanya orang senam kan hanya pakai baju olahraga saja,” kata dia. Tim senam aerobik dari PMI Boyolali berhasil masuk 10 besar atau babak final.

Ia mengungkapkan tak banyak kuncinya, timnya juga mempersiapkan lomba cukup mendadak. Namun, Diana dan tim sempat sekali berlatih pada Kamis (1/6/2023).

Selanjutnya, Diana mengatakan kesulitan babak penyisihan dan final terletak pada kesulitannya. “Kalau yang penyisihan tadi enggak sampai tiduran begitu gerakannya, yang final gerakannya jadi lebih susah. Tapi gayeng,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya