SOLOPOS.COM - Ilustrasi logo PSIM

JOGJA-Kondisi PSIM makin pelik jelang kickoff putaran kedua Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2011/2012, Sabtu (31/3/2012) mendatang.

Selain permasalahan belum cairnya bonus kemenangan dua laga tandang, melawan Persitema Temanggung dan Persip Pekalongan, krisis keuangan juga dirasakan sebanyak 8  perangkat tim.

“Sudah dua bulan mereka belum bayaran. Jangankan gaji, uang tanding dan bonus pun belum diberikan. Saya tahu, setelah mereka cerita, jika sudah dua bulan tidak menerima hak mereka. Hal ini kan ironis sekali,” kata Direktur Teknis PSIM, Dwi Irianto, Sabtu (24/3).

Pria yang akrab dipanggil Mbah Putih itu mengungkapkan, seharusnya manajemen juga membayarkan kewajibannya kepada perangkat tim.

Padahal berdasarkan total besaran gaji yang harus dibayarkan, tidak lebih besar dari gaji pemain.

“Kalau dihitung-hitung total gaji perangkat sebulan kan hanya Rp8 juta, inikan jauh dibandingkan besaran gaji satu pemain. Nah, ini yang kami tidak tahu, apakah perangkat juga menjadi tanggungan PT NPI atau tidak,” tandas Dwi.

Direktur Marketing PSIM, Iriantoko Cahyo Dumadi, juga menyesalkan belum dibayarkannya gaji perangkat tim. Pihaknya mendesak agar manajemen segera bertindak untuk mengatasi permasalahan tersebut.

“Kami harapkan agar masalah ini juga diperhatikan. Kalau tidak ada mereka, tim kan juga akan terbengkalai,” katanya. (sun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya