SOLOPOS.COM - Calon lokasi Waduk Pidekso. (JIBI/Solopos/Dok)

Waduk Pidekso Wonogiri mulai dibangun rumah Aspirasi untuk menampung masukan dan aspirasi warga.

Solopos.com, WONOGIRI Rumah aspirasi untuk menampung masukan dan aspirasi warga terkait proyek Waduk Pidekso di Kecamatan Giriwoyo, Wonogiri mulai dibangun. Rumah aspirasi itu didirikan di tanah kas Desa Pidekso seluas 50 meter x 95 meter.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Jumat (6/2/2015), lahan persawahan kas desa di Dusun Langkeyan itu tengah diuruk dan diratakan menggunakan alat berat sejak beberapa hari lalu. Saat ini, aktivitas persiapan penggalian perdana atau groundbreaking waduk tersebut dikonsentrasikan di lokasi rumah aspirasi.

Para pekerja dan alat berat berada di lokasi pembangunan rumah aspirasi. Sebaliknya, aktivitas proyek di lokasi groundbreaking sudah dihentikan. Tidak ada lagi pekerja yang membangun tangga dan gorong-gorong.

Sekretaris Desa Pidekso, Dwiyanto, mengatakan persiapan di lokasi groundbreaking telah rampung. Hanya tenda untuk tamu undangan yang belum didirikan.

Saat ini, para pekerja fokus menggarap proyek di rumah aspirasi. “Lahan persawahan sudah diratakan, sekarang mulai dipadatkan. Para pekerja dan alat berat stand by di lokasi pembangunan rumah aspirasi,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Jumat (6/2/2015)

Menurutnya, rumah aspirasi itu dibangun di tanah kas desa yang telanjur dilelang pada 2014. Lelang tanah kas desa itu dimenangi tiga warga Pidekso. Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) menyewa lahan tersebut dari ketiga warga itu. Masing-masing warga menerima uang sewa bervariasi tergantung luas lahan, ada yang dapat Rp7 juta dan ada pula yang Rp10 juta.

Selain untuk menampung aspirasi dan masukan warga yang terdampak pembangunan Waduk Pidekso, rumah aspirasi itu juga menjadi kantor pelaksana proyek maupun tim appraisal yang membuat taksiran nilai ganti rugi tanah warga yang terkena proyek waduk.

“Lokasi rumah aspirasi terletak di tengah-tengah tiga desa yang terdampak pembangunan waduk. Lokasinya cukup strategis dan mudah dijangkau warga,” terang dia.

Ditanya mengenai perbaikan jalan menuju lokasi groundbreaking yang rusak parah, Dwiyanto menjelaskan sejumlah petugas mengukur jalan tersebut beberapa hari lalu. Rencananya, jalan itu akan diperbaiki karena banyak lubang dan bergelombang.

Ditemui terpisah, pejabat pembuat komitmen (PPK) untuk bidang konstruksi Waduk Pidekso dari BBWSBS, Ali Rahmat, belum dapat memberi keterangan ihwal waktu pelaksanaan groundbreaking Waduk Pidekso. Menurut Ali, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) masih berkoordinasi dengan Sekretariat Negara (Setneg) untuk memastikan jadwal kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Kami menunggu instruksi dari Kementerian [PU] lantaran pembangunan Waduk Pidekso merupakan proyek besar yang dibiayai APBN. Hingga sekarang, belum ada kepastian waktu pelaksanaan groundbreaking,” kata dia.

Seperti diketahui, Waduk Pidekso dibangun di tiga desa yakni Desa Pidekso dan Tukulrejo (Kecamatan Giriwoyo) dan Desa Sendangsari (Kecamatan Batuwarno). Sesuai kontrak antara Kementerian PU dengan pemenang lelang, yakni PT Pembangunan Perumahan (Persero), waduk itu akan dikerjakan dalam waktu empat tahun (2015-2018).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya