SOLOPOS.COM - Calon lokasi Waduk Pidekso. (JIBI/Solopos/Dok)

Waduk Pidekso Wonogiri akan dibangun. Jalan sepanjang 8,6 km akan dibangun sebagai akses menuju waduk.

Solopos.com, WONOGIRI — Pelaksana proyek pembangunan Waduk Pidekso di Kecamatan Giriwoyo, PT Pembangunan Perumahan (PT PP) segera memulai pembangunan jalan sepanjang 8,6 kilometer (km) yang menjadi akses menuju Waduk Pidekso Wonogiri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rencana pembangunan jalan Waduk Pidekso Wonogiri itu disosialisasikan kepada warga dari lima desa di dua kecamatan, Jumat (20/2/2015). Sosialisasi yang berlangsung di Kantor Pemerintah Kecamatan Giriwoyo itu diikuti 75 orang dari Desa Selomarto, Desa Bumiarjo, Desa Tukulrejo, Desa Pidekso di Kecamatan Giriwoyo dan Desa Watuagung, Kecamatan Baturetno. Selain warga, hadir pula anggota muspika dan pejabat Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS).

Warga Desa Tukulrejo menyampaikan kekhawatiran pembangunan jalan dari Watuagung menuju Pidekso itu akan merusak fasilitas desa. Salah seorang warga, Kenthut Suparyono, mengatakan di Desa Tukulrejo ada sejumlah fasilitas desa seperti selokan hingga saluran irigasi pertanian yang saling menyambung di bawah jalan.

“Kami khawatir fasilitas itu rusak jika jalan dibangun dan dilalui kendaraan bertonase lebih dari 10 ton,” ujar dia ketika ditemui Solopos.com di Kantor Kecamatan Giriwoyo, Jumat (20/2/2015).

Dia mengatakan selama ini fasilitas desa itu sangat penting terutama untuk irigasi. Peningkatan jalan menuju Waduk Pidekso dimulai dari Watuagung-Pidekso diyakini akan merusak fasilitas desa.

“Dari pelaksana proyek sudah memastikan akan ada sejumlah alat berat lebih dari 10 ton melewati jalan desa. Kami meminta pihak pengembang berani memberikan jaminan perbaikan jika fasilitas desa rusak akibat proyek itu [Waduk Pidekso],” kata dia.

Warga lainnya dari Desa Selomerto, Suhirmin, mengatakan warga setuju dengan rencana pembangunan dan peningkatan jalan tersebut. Namun, dia berharap proyek itu tak sampai mengganggu warga.

“Proyek itu sudah pasti mengganggu penguna jalan. Kami meminta kejelasan apakah ada pengalihan jalan atau hanya buka tutup ketika proyek itu dikerjakan,” kata dia.

Sementara itu, Project Manajer PT Pembangunan Perumahan (PP), Apri Setyawan, mengatakan pembangunan jalan Watuagung-Pidekso sepanjang 8,6 kilometer itu adalah bagian dari pembangunan Waduk Pidekso. “Ada dua proyek yang kami kerjakan yakni pembangunan Waduk Pidekso dan peningkatan jalan menuju waduk. Anggaran kedua proyek itu sekitar Rp400 miliar dari APBN,” ujar Apri, ketika ditemui Solopos.com seusai sosialisasi.

Apri mengatakan saat ini pembangunan jalan itu baru tahap sosialisasi di tingkat kecamatan. Selanjutnya sosialisasi dilakukan di tingkat desa.

“Dari hasil sosialisasi pertama semua warga setuju dan tidak ada yang menolak. Rencananya pembangunan tahap awal jalan itu akan dilakukan akhir bulan ini,” kata dia.

Jalan yang akan dibangun berstandar jalan nasional dengan aspal halus. Jalan itu juga dilengkapi ruang terbuka hijau di sisi kanan dan kirinya.

“Sebelum memulai proyek peningkatan jalan, kami lebih dulu melakukan inventarisasi semua infrastruktur milik desa, baik itu selokan maupun irigasi. Kami menjamin tidak ada warga yang dirugikan dalam proyek ini,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya