SOLOPOS.COM - Warga menikmati suasana sore di Waduk Mulur Bendosari, Sukoharjo pada Rabu (14/6/2023). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo berkomitmen mengelola kawasan Bendungan Mulur atau lebih dikenal Waduk Mulur di Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, sebagai objek wisata.

Dalam waktu dekat, detail engineering design (DED) atau rancang bangun rinci akan segera dilelang. Warga meminta fasilitas umum yang ada di Waduk Mulur dilengkapi.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sukoharjo Setyo Aji Nugroho pada Senin (12/6/2023) mengatakan kini bidang pariwisata telah masuk dalam Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sukoharjo yang sebelumnya tergabung dalam Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo. Dengan perubahan tersebut menurutnya Pemerintah Kabupaten akan mengelola Waduk Mulur untuk obyek wisata.

Menurutnya studi kelayakan sudah dilakukan oleh Badan Perencanaan Pembangunan  Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapperida) Kabupaten Sukoharjo. “Studi kelayakannya sudah dilakukan. Kami akan serius menggarap Waduk Mulur sebagai obyek wisata,” tegas Aji.

Menurut Aji, dalam waktu dekat pihaknya akan mulai menyusun DED, sehingga paling tidak dalam bulan-bulan ini akan segera dilakukan pelelangan DED. Pembuatan DED tersebut juga sebagai persyaratan lantaran Waduk Mulur tersebut masuk dalam pengelolaan Provinsi Jawa Tengah.

Lebih lanjut dikatakan Aji, sesuai hasil studi kelayakan, obyek wisata tersebut akan dibangun di kawasan Lapangan Pringgondani, Desa Mulur, Kecamatan Bendosari sampai dengan makam tokoh penyebar Islam Mbah Sayidiman. Kawasan wisata tersebut rencananya juga akan dilengkapi dengan sejumlah wahana dan aneka kuliner.

Menurutnya setelah DED rampung, Pemkab Sukoharjo akan menyusun Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Ia berharap setidaknya pada 2024 atau 2025 mendatang Waduk Mulur sudah bisa dikelola untuk wisata oleh Pemerintah Kabupaten Sukoharjo.

Sementara itu, salah satu warga Desa Bendosari, Sukoharjo, Diva, 27, yang ditemui di sekitar kawasan Waduk Mulur pada Rabu (14/6/2023) berharap pembangunan wisata di kawasan setempat sama seperti di Waduk Gajah Mungkur yang dilengkapi dengan fasilitas umum.

“Sebenarnya kalau main ke Waduk Mulur jarang ya, gak ada apa-apanya juga paling hanya melihat orang memancing. Biasanya kalau diajak temen aja. Fasilitasnya kalau di Waduk Mulur paling hanya toilet, tempat duduk atau tempat berteduh juga tidak ada. Harapannya kalau jadi di bangun ya minimal dikelola sama seperti Waduk Gajah Mungkur jadi fasilitasnya lengkap bisa diakses semua umur juga,” ungkap Diva.

Sementara itu, warga Sukoharjo lainnya, Dani Hendri, mengaku belum pernah bertamasya ke Waduk Mulur itu. Ia mengaku tak tertarik dengan kawasan waduk baik di Sukoharjo itu maupun di Wonogiri dan Boyolali.

“Suasana Waduk sepertinya di mana aja sama ya, jadi saya pribadi tidak terlalu suka nongkrong di waduk. Tapi kalau saya, karena rumahnya di Kartasura lebih sering ke Waduk Cengklik [Boyolali] sekarang juga sudah bagus dan ramai banget. Ya semoga rencana itu terlaksana dan masyarakat bisa menikmati,” ujarnya saat berbincang dengan Solopos.com.

Sementara itu dalam pantauan Solopos.com di kawasan Waduk Mulur cukup ramai saat sore hari. Meski tak ada tempat duduk para pengunjung memilih duduk di rumput dengan membawa aneka jajanan sambil menikmati pemandangan sore.

Tak jarang anak-anak terlihat berlarian di tanggul kawasan setempat. Dalam kawasan tersebut juga telah disediakan tempat sampah di beberapa lokasi guna memudahkan pengunjung membuang sampah makanannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya