SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Karanganyar (Espos)–Sejumlah petani keramba di Waduk Lalung, Karanganyar kelimpungan lantaran air di waduk tersebut mulai mengering. Diperkirakan, air yang tersedia hanya bertahan hingga dua pekan ke depan.

Sementara, petani keramba pun harus memindahkan ikan peliharaan mereka ke pekarangan rumah. Padahal, sirkulasi air kolam di pekarangan dipastikan tidak sehat bagi ikan. Ikan, akan mudah mati. Sehingga, untuk menekan angka kerugian, petani pun memanen lebih awal dan segera menjualnya, kendati harus banting harga.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seperti disampaikan salah satu petani keramba RT 4/RW I, Ngaliyan, Lalung yang juga Ketua Kelompok Rukun Tani IV, Sukir Dartosumanto. Sukir mengatakan, sudah dua pekan ini petani keramba mengalihkan usaha kerambanya ke pekarangan rumah masing-masing.
“Sebenarnya petani ingin menggeser keramba ke waduk sebelah barat. Tetapi sisa air yang ada, hanya tersedia untuk pengairan sebagian sawah. Jadi, terpaksa harus diboyong ke pekarangan rumah,” tuturnya saat ditemui Espos di lokasi usahanya, Senin (3/8).

Kondisi ini, lanjutnya, tentu membuat petani keramba merugi. Ikan diperkirakan tidak akan bertahan lama dengan menempati kolam.

haw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya