SOLOPOS.COM - Ratusan warga dari empat desa di Kecamatan Giriwoyo meninggalkan pendapa Balaidesa Pidekso, Kamis (7/4/2011), seusai mengikuti pertemuan untuk menegaskan penolakan mereka terhadap rencana pembangunan Waduk Pidekso. (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, WONOGIRI – Rencana pembangunan Waduk Pidekso di Giriwoyo, Wonogiri, menuai pro dan kontra dari kalangan warga setempat. Mereka mempertanyakan kejelasan proyek pembangunan waduk lantaran belum ada kepastian.

Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, Waduk Pidekso dibangun di tiga desa di Kecamatan Giriwoyo dan Baturetno. Ketiga desa tersebut yakni Desa Pidekso dan Tukulrejo (Giriwoyo) dan Desa Sendangsari (Baturetno).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Tinggi waduk sekitar 44 meter dengan panjang 1.255 meter dan permukaan waduk seluas 840 hektare. Waduk Pidekso dapat menyuplai irigasi pertanian seluas 2.250 hektare dengan debit 153 liter/detik.

Sekretaris Desa Pidekso, Kecamatan Giriwoyo, Dwianto, mengatakan sebagian warga setempat mendukung rencana pembangunan waduk. “Kalau warga ditawari pindah dari rumah pasti tak ada yang mau. Memang sebagian kecil warga menolak rencana pembangunan waduk,” katanya kepada , Senin (18/8/2014).

Sementara warga lainnya mendukung rencana pembangunan waduk dengan syarat harga kompensasi lahan tidak merugikan warga. Dia menambahkan warga terdampak pembangunan waduk di Desa Pidekso sekitar 250 keluarga.

Kepala Desa Sendangsari, Kecamatan Baturetno, Etik Nurwati, mengatakan sebagian warga menolak rencana pembangunan waduk lantaran merasa nyaman tinggal di Desa Sendangsari. Apalagi, mereka mempunyai lahan persawahan yang tanahnya cukup subur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya