SOLOPOS.COM - Para penangkap ikan menyerbu Waduk Tandon, Krisak, Kecamatan Selogiri saat waduk tersebut dikuras selama musim kemarau, Selasa (12/8/2014).(JIBI/Solopos/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, WONOGIRI—Waduk Tandon di Kecamatan Selogiri, Wonogiri, dikuras. Kondisi menyusutnya debit air pun langsung disambut antusias para penangkap ikan.

Para penangkap ikan menyerbu Waduk Tandon dengan harapan bisa ngalap rezeki dan mendapat hasil pancingan yang lebih banyak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dari pantauan Solopos.com, Selasa (12/8/2014), pemandangan berbeda mulai tampak di Waduk Krisak atau Waduk Tandon, Kecamatan Selogiri. Siang itu,  Sunarto, warga Desa Pare, Kecamatan Selogiri membawa jala ikan berukuran besar.

Sunarto dan ratusan warga lainnya berbondong-bondong mencari ikan di Waduk Tandon sejak dua hari lalu.

Mereka membawa peralatan menangkap ikan seperti jala dan pancing. Air Waduk Tandon dikuras sebagai upaya pemeliharaan yang dilakukan secara rutin. Tak ayal, para warga memanfaatkannya untuk mencari ikan di waduk.

“Warga mulai mencari ikan di waduk sejak dua hari lalu. Ikannya jenis mujair, nila dan lele,” katanya saat ditemui Solopos.com.

Biasanya, para warga berdatangan untuk memancing di waduk mulai pagi-siang hari. Sebagian hasil ikan yang ditangkap dimasak untuk keperluan sehari-hari. Sebagian lainnya dijual di pasar tradisional.

Para penangkap ikan tak hanya berasal dari wilayah Wonogiri melainkan daerah lainnya seperti Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar. Bahkan, tak sedikit pehobi mancing Kota Solo turut menyerbu Waduk Tandon untuk menangkap ikan.

 

Hal senada diungkapkan seorang penangkap ikan lainnya asal Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Wakidi. Dia berangkat bersama dua temannya untuk menangkap ikan di waduk. Sebelumnya, Wakidi mendengar kabar dari temannya bahwa air Waduk Tandon dikuras.

 

Dia mengaku hobi memancing ikan. Wakidi kerap menyambangi Waduk Gajah Mungkur (WGM) untuk memancing ikan. “Biasanya saya bersama teman-teman pergi ke WGM untuk memancing. Setelah mendengar kabar air Waduk Tandon dikuras maka saya langsung berangkat menuju waduk untuk menangkap ikan,” terang dia.

Di sisi lain, penjaga pintu air Waduk Tandon, Suroso, menyatakan air Waduk Tandon dikuras sejak dua hari lalu. Biasanya, pengurasan waduk dilakukan saat musim kemarau. Otomatis pasokan air dari waduk ke saluran irigasi persawahan dihentikan. Waduk Tandon dikuras kali terakhir saat musim kemarau 2012 lalu.

Memasuki musim penghujan, pintu air waduk bakal dibuka kembali untuk memasok iriasi pertanian di sebagian wilayah Selogiri. “Debit airnya sudah tak seperdi dahulu karena dipengaruhi sedimentasi waduk. Kemungkinan, pintu air waduk akan dibuka kembali pada Desember mendatang,” pungkas Suroso.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya