SOLOPOS.COM - Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa. (Solopos/Mariyana Ricky PD)

Solopos.com, SOLO — Program vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster di Kota Solo terhenti sejak Senin (7/3/2022) lantaran tidak ada stok vaksin yang tersedia. Pemerintah Kota (Pemkot) Solo sebenarnya masih punya belasan ribu dosis vaksin jenis AstraZeneca namun sudah lewat tanggal kedaluwarsa sehingga tak bisa digunakan.

Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, mengatakan apabila stok vaksin kembali tiba, Pemkot segera mengebut pelaksanaannya bekerja sama dengan TNI/Polri yang membuka sentra vaksinasi. Ada strategi lain bila dapat kiriman vaksin booster datang lagi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Strategi kami mendekatkan lagi, tidak hanya puskesmas, tetapi tim turun ke RW berkoordinasi dengan lurah setempat di lima kecamatan, termasuk dilakukan di malam hari, tidak hanya pagi dan siang,” katanya seusai rapat evaluasi penanganan Covid-19 di Balai Kota, Senin siang.

Baca Juga: Kata Warga Solo soal Program Vaksinasi Covid-19 yang Dijalankan Gibran

Pendekatan layanan vaksinasi Covid-19 ke lingkungan RW di Kota Solo terbukti efektif. Salah satunya yang digelar di satu titik RT di Kelurahan Penumping, Kecamatan Laweyan.

Dari 76 sasaran, 73 orang di antaranya bisa divaksin. Teguh mengatakan program vaksinasi booster di sentra vaksinasi, kali terakhir berlangsung pada Selasa (2/3/2022) lalu.

Program rencananya berlanjut pada pekan depan menyesuaikan kiriman vaksin dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). “Capaiannya [dosis ketiga] 27,6%. Itu masih kecil. Masih ada yang belum terinput, karena ada beberapa yang belum masuk PCare Kemenkes dan dicatat manual,” ungkapnya.

Baca Juga: Drop Out, Ribuan Warga Solo Harus Mengulang Vaksinasi Covid-19

Masa Kedaluwarsa Pendek

Sementara itu, mengenai vaksin yang kedaluwarsa dan tak bisa lagi digunakan untuk vaksinasi Covid-19 booster, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan vaksin itu tetap disimpan di suhu dingin sembari menunggu instruksi lebih lanjut.

“Kami dapat vaksin dengan masa kedaluwarsa yang pendek. Ada yang kedaluwarsa pada Minggu [6/3/2022], sehingga tidak bisa digeber pada Senin ini. Kami bahkan pernah menerima vaksin yang habis masa berlakunya tinggal empat hari,” urai Ning, sapaan akrabnya.

Baca Juga: DKK Solo: Minimal 3 Bulan dari Vaksin Kedua Boleh Disuntik Booster

Belasan ribu dosis AstraZeneca yang kedaluwarsa itu sebagian merupakan dampak dari menurunnya antusiasme masyarakat. Misalnya, dalam sentra vaksinasi massal yang dibuka di sejumlah titik, mereka yang datang tak sesuai target yang diharapkan.

DKK terus berupaya mendekatkan pelayanan dengan mendatangi pasar-pasar tradisional. “Kami berencana kembali mengoperasikan bus keliling, membuka layanan pada malam hari, dan memperbanyak sentra vaksinasi. Program mana yang lebih efektif akan kami galakkan,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya