SOLOPOS.COM - Warga Dukuh Doglo, Desa Candi Gatak, Kecamatan Ampel, Boyolali, memperlihatkan anakan ular kobra berbisa yang berhasil ditangkap, Minggu (15/12/2019). (Solopos/Tamara Geraldine)

Solopos.com, SOLO — Soloraya disebut merupakan sarang nyaman bagi sejumlah jenis ular berbisa seperti kobra dan viper. Hal itu diungkapkan Kopral Satu Janu Wahyu Widodo, 36, yang sudah sering mengevakuasi ular berbisa di sejumlah wilayah Soloraya.

Berdasarkan pengalaman empat tahun melaksanakan Exalos Indonesia Rescue and Education, menurut Janu, kawasan Soloraya menjadi sarang nyaman berapa jenis ular berbahaya. Sebut saja ular kobra dan ular viper hijau.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Dua jenis ular itu sering kali ditemukan warga di Solo dan sekitarnya. “Kobra biasa masuk ke lingkungan rumah dan melata di tanah. Untuk viper di pohon dan semak-semak,” ujar Ketua Exalos Indonesia tersebut kepada Solopos.com, Selasa (5/10/2021).

Baca Juga: Digigit Ular Berbisa Jangan Dibawa ke Dukun, Exalos Sebut Itu Bahaya

Janu memerinci ular berbisa jenis kobra bisa ditemukan di pekarangan rumah, halaman rumah, dan di bagian dalam rumah warga Soloraya. Ular jenis ini biasanya memanfaatkan lubang pembuangan untuk masuk ke area dalam rumah warga.

Secara karakter, menurut Janu, ular kobra mudah beradaptasi dengan lingkungan. Ketika ada habitat yang tergusur permukiman warga, ular ini bisa bertahan. Ia mencontohkan temuan puluhan kobra di balik karpet.

“Pada 2019 yang lalu saya dan teman-teman mengevakuasi puluhan ular kobra yang ditemukan di balik karpet masjid masjid di Mojolaban, Sukoharjo. Itu bisa dibilang pengalaman paling berkesan saya,” katanya.

Baca Juga: Ini Dia Kopral Janu, Ketua Exalos Indonesia Sang Pawang Ular Berbisa

Jangan Ambil Tindakan Sendiri

Selain karena kemampuan adaptasi yang bagus, ular berbisa jenis kobra dan viper sering ditemukan di Soloraya karena masih banyak tempat yang nyaman untuk mereka. Bahkan di kawasan permukiman penduduk.

Ketika menemui dua jenis ular itu Janu menyarankan warga tidak mengambil tindakan sendiri dengan cara menyerang dan membunuhnya. Sebab tindakan itu justru bisa berakhir dengan insiden gigitan ular.

“Bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan karena ada ular berbahaya di rumahnya bisa menghubungi tim rescue Exalos Indonesia. Kami siap membantu mengevakuasi ular itu, tanpa biaya,” terangnya.

Baca Juga: 3 ASN Tepergok Makan di Warung, Sekda Solo: Jam Kerja Kok Kongko!

Disinggung ular-ular hasil evakuasi selama ini, menurut Janu sebagian besar sudah dilepas kembali ke habitat mereka. Berikut beberapa jenis ular berbisa yang dianggap berbahaya di Soloraya dan habitatnya:

1. Kobra Jawa (Naja sputatrix) – sawah kebun
2. Viper tanah/gibug (Rhodhostoma) – hutan kering
3. Viper hijau ekor merah/gadung luwuk (Trimeresurus insularis) – semak pohon rimbun
4. Welang (Bungarus fascitus) – tempat becek/pinggir sungai
5. Weling (Bungarus candidus) – tempat becek
6. Viper gunung (Trimeresurus puniceus) – ketinggian
7. Picung/dak Bromo (Rhabdopis subminiatus) – sawah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya