SOLOPOS.COM - Kepala Kantor Kemenag Karanganyar, Wiharso (berdiri menghadap papan tulis), mengecek pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di MAN 1 Karanganyar, Selasa (21/9/2021). (Solopos/Sri Sumi Handayani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi pelajar di Kabupaten Karanganyar sempat terkendala sistem sehingga sertifikat vaksin Covid-19 tidak bisa langsung tercetak.

Kondisi itu terjadi saat tim Vaksin Center Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karanganyar melaksanakan vaksinasi massal terhadap 1.300 orang pelajar Madrasah Aliah Negeri (MAN) 1 Karanganyar, Selasa (21/9/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pantauan Solopos.com di sekolah tersebut, petugas berulang kali menyampaikan pengumuman siswa dapat mengambil sertifikat vaksinasi Covid-19 kepada wali kelas masing-masing.

Baca Juga: Meninggal di Gunung Lawu, Pendaki asal Madiun Diduga Kena Serangan Jantung

Ekspedisi Mudik 2024

Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan Dinkes Karanganyar, Dwi Rusharyati, menuturkan sistem informasi satu data vaksinasi Covid-19 atau sering disebut Primary Care (Pcare) Vaksin Covid-19 sempat mengalami kendala.

Ia mencontohkan apa yang dialami selama memantau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pelajar MAN 1 Karanganyar. “Trouble sistem selama dua hari ini [Senin dan Selasa]. Ada yang karena sedang di-refresh, ada lagi karena perbaikan sehingga menyebakan sistem terkendala,” tutur Dwi saat berbincang dengan wartawan di sela-sela mengawasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19, Selasa.

Hari itu, Dinkes Karanganyar menyiapkan dua tim dari Vaksin Center Kabupaten Karanganyar. Dua tim melayani 600-an orang pelajar MAN 1 Karanganyar per hari. Vaksinasi Covid-19 di MAN 1 Karanganyar ditargetkan rampung Selasa dengan sasaran 1.300-an pelajar.

Baca Juga: Masyarakat Peduli Api Dibentuk di Gunung Bromo Karanganyar, Ini Perannya

Persiapan PTM

“Jumlah itu masih kami verifikasi siapa yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19 di tempat lain. Soal sistem bermasalah itu menghambat karena biasanya begitu vaksin rampung sertifikat juga selesai dicetak. Kalau begini kan kami harus menunggu sistem lancar baru bisa memasukkan data,” jelasnya.

Perempuan berkerudung itu menyampaikan Pemkab Karanganyar mendorong vaksinasi Covid-19 terdapat pelajar dalam rangka mempersiapkan pelajar SMP maupun SMA /SMK sederajat menyambut pembelajaran tatap muka (PTM) serentak.

Pemerintah pusat mensyaratkan 70% dari total pelajar di Karanganyar sudah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis satu sebelum PTM berlangsung.

Baca Juga: Borong 7,5 Kuintal Cabai Petani, Bupati Karanganyar: Spekulan Jangan Mainkan Harga!

“Ini berproses. Target sudah tervaksin minimal 70% dari total pelajar supaya bisa PTM. September ini bisa selesai sehingga saat PTM serentak nanti sudah tervaksin semua.”

Terpisah, pelajar Kelas XI Agama MAN 1 Karanganyar, Zulfa Aulia, menyampaikan mendapatkan vaksin Covid-19 dosis satu jenis Sinovac. Ia mengaku tidak merasakan gejala tertentu setelah mendapatkan vaksin Covid-19.

“Biasa saja. Cuma tadi ndredek, deg-degan, takut. Padahal sudah sarapan. Tadi cuma sakit sedikit, cekit pas disuntik. Enggak menakutkan kok. Saya sudah mendapatkan izin orantua kalau mau divaksin. Orang tua mengizinkan. Semoga terhindar dari virus Covid-19 dan bisa PTM lagi,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya