SOLOPOS.COM - Habib Bahar bin Smith menyatakan bui hanya merupakan penjara kecil. Penjara besar menurutnya adalah saat dirinya sudah berada di luar penjara. (Youtube)

Solopos.com, JAKARTA — Seseorang berstatus pelajar atau mahasiwa, TN, melaporkan Sayyid Bahar bin Ali bin Smith atau akrab disapa habib Bahar bin Smith pada Jumat (17/12/2021).

Dilansir dari Suara.com, Senin (20/12/2021), TN melaporkan Bahar bin Smith karena pernyataan kontroversial dan provokatif terhadap Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Dudung Abdurachman. Belakangan, pernyataan itu menjadi sorotan publik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bahkan, muncul tagar #TangkapBaharBinSmith di Twitter. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Endra Zulpan, membenarkan informasi bahwa menerima laporan dari seseorang terhadap Bahar bin Smith.

Baca Juga : 2,1 Juta Pemudik Bakal Masuk Jateng, Ini Saran Pakar

Laporan itu teregister dengan No.LP/B/6354/XII/2021/SPKT/Polda. Laporan sudah dibuat sejak 17 Desember 2021. “Benar. Yang melaporkan berinisial TN. Dia pelajar atau mahasiswa,” ujar Endra Zulpan, Senin (20/12/2021).

Endra menyampaikan TN melaporkan Bahar bin Smith terkait dugaan tindak pidana menyebarkan informasi untuk menimbulkan kebencian dan permusuhan. “Habib Bahar Smith dilaporkan atas dugaan tindak pidana menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian dan atau permusuhan antarindividu atau kelompok berdasarkan SARA [suku, agama, ras, dan antargolongan],” kata Zulpan.

Ia menyampaikan polisi masih mendalami laporan tersebut. Rencana, kata dia, polisi akan memanggil pelapor untuk dimintai keterangan. Namun, dia masih enggan menjelaskan detail kasus tersebut.

Baca Juga : Panas! Kisruh Satgas BLBI vs Tommy Soeharto Soal Utang Rp2,6 Triliun

Endra hanya menyinggung soal bahasa yang digunakan Bahar bin Smith berbahaya. “Bahasanya bahaya. Bisa menimbulkan permusuhan,” jelasnya.

Seperti diketahui Bahar bin Smith kembali membuat kehebohan. Video berisi pernyataannya tentang KSAD, Jenderal Dudung Abdurachman, viral. Dia mengkritik KSAD dengan pernyataan tajam.

Tampak Bahar bin Smith mempertanyakan dedikasi KSAD saat erupsi Gunung Semeru. Dia menilai Jenderal Dudung tidak turut serta membantu masyarakat terdampak bencana erupsi Semeru.

Baca Juga : Ini Dia Sosok TKI yang Dapat Warisan Rp1 Miliar dari Aktor Taiwan

“Mana yang kemarin nurunin balihonya Habib Rizieq? Mana Jenderal baliho. Mana yang kemarin nurunin baliho Habib Rizieq? Yang kemarin ngomong bubarkan saja FPI. Mana kok enggak keliatan di Semeru? Mana!!! Dudung, Dudung…,” ujar Bahar bin Smith dalam video tersebut.

Bahar bin Smith juga tidak terima dengan pendapat Jenderal Dudung terkait Organisasi Papua Merdeka (OPM). “Giliran sama ormas Islam galak. Sama OPM yang jelas-jelas teroris, separatis ‘itu saudara kita’. ‘Mereka saudara kita, harus kita rangkul’. Eh, kemarin Mahfud Md langsung ngomong depan dia, ‘OPM bukan saudara kita’,” tutur Bahar bin Smith.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya