SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pembelajaran Tatap Muka. (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/wsj.)

Solopos.com, SUKOHARJO – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sukoharjo masih menemukan sejumlah sekolah yang tak tertib menjalankan protokol kesehatan atau prokes saat menggelar pembelajaran tatap muka atau PTM terbatas. Termasuk orang tua siswa yang mengantar jemput anak mereka juga tidak tertib prokes.

Satpol PP gencar memantau penerapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah untuk mengantisipasi munculnya klaster penularan Covid-19 dari kegiatan PTM di sekolah. Hal tersebut diungkapkan Kepala Satpol PP Sukoharjo, Heru Indarjo, ketika dihubungi Solopos.com, Kamis (11/11/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Heru mengatakan saat ini timnya masih bergerak memantau penerapan prokes di Sukoharjo sesuai SE Bupati Sukoharjo yang diterbitkan awal bulan November 2021. Khusus untuk antisipasi klaster PTM ia mengatakan Satpol PP Sukoharjo ikut membantu dengan patroli ke sekolah-sekolah untuk memastikan ketertiban penerapan prokes di sekolah.

Baca Juga: Proyek JLT Sukoharjo: Rp100 Miliar Dibayarkan untuk Bebaskan Lahan

Berkerumun di Tempat Penjemputan

“Kami sifatnya hanya membantu untuk memantau dan mengingatkan. Kami mengawasi bagaimana orang tua yang menjemput dan mengantar anak mereka saat sekolah, kerumunan di tempat penjemputan bagaimana dan tertib memakai masker atau tidak. Kami juga berpatroli mengawasi apakah ada siswa yang sepulang PTM malah nongkrong dan tidak langsung pulang,” ucapnya.

Berdasarkan hasil pemantauan, Heru mengakui masih banyak ditemukan sekolah yang belum maksimal dalam menerapkan prokes. Ia mencontohkan masih banyak orang tua yang berkerumun saat menjemput anak yang mengikuti PTM tanpa mengenakan masker.

Baca Juga: Lebihi Ketentuan, Cakades Gedangan Sukoharjo bakal Jalani Tes Tambahan

Selain itu, ia juga mengkritik masih ditemukannya pengajar di sekolah yang sering melepas masker di lingkungan sekolah. Ia mengimbau agar masyarakat termasuk pengajar di sekolah agar lebih tertib prokes untuk mengantisipasi munculnya klaster PTM di Sukoharjo.

“Kami masih menemukan ada guru yang mengajar tidak memakai masker, dan orang tua atau wali menjemput masih berkerumun tanpa masker. Untuk siswa yang tidak langsung pulang setelah PTM di sekolah kebetulan kami belum menemukan. Tapi kami terus melakukan patroli untuk membantu mengantisipasi sekaligus mengingatkan,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya