SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang. (Freepik)

Solopos.com, WONOGIRI — Lebih dari 47.000 keluarga kurang mampu di Wonogiri tidak akan menerima bantuan sosial tunai atau BST senilai Rp300.000/bulan/penerima lagi. Itu karena pemerintah pusat akan menghentikan program pemberian bantuan sosial (bansos) tersebut, lantaran tak ada alokasi anggaran lagi.

Kepala Dinsos Wonogiri, Kurnia Listyarini, menyampaikan hingga sekarang Dinsos belum menerima surat pemberitahuan dihentikannya BST secara resmi. Namun, Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, sudah menyampaikan BST 2021 hanya sampai April. Menurut Mensos anggaran untuk BST bulan berikutnya tidak ada lagi. Dengan demikian Kurnia menyebut kemungkinan besar BST akan berhenti.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Pemkab Madiun Sediakan 40 Hektare untuk Kebun Benih Porang

“Kecuali jika ada kebijakan besar yang diambil pemerintah pusat. Anggaran untuk BST memang besar, apalagi kalau diteruskan sampai Desember mendatang seperti BLT [bantuan langsung tunai] bersumber dari dana desa. Kalau BLT sejak awal memang dialokasikan untuk 12 bulan,” kata Kurnia saat dihubungi Solopos.com, Rabu (7/4/2021).

Surat Pemberitahuan BST

Dia melanjutkan, apabila surat pemberitahuan resmi tentang penghentian BST sudah diterima, Dinsos segera memberitahukan informasi tersebut kepada masyarakat. Pemberitahuannya melalui surat yang ditujukan kepada seluruh Camat. Selanjutnya Camat meneruskannya kepada pemerintah desa/kelurahan.

Kemudian pemerintah desa/kelurahan dapat menyosialisasikannya kepada warga. Pemberitahuan penting disampaikan agar KPM mendapat kepastian, sehingga dapat menyikapi kondisi ini dengan bijak. “Tanpa surat resmi dari Kemensos kami belum akan sampaikan [informasi tentang penghentian BST] kepada KPM,” imbuh Kurnia.

Dia menginformasikan BST Maret dan April belum disalurkan. Sebab, data KPM masih diolah Kemensos. Kantor Pos segera menyalurkannya apabila data KPM dan perintah pencairan dari pusat sudah ada. Teknis penyalurannya menyesuaikan kondisi, apakah BST jatah dua bulan itu akan dirapel/disalurkan dalam satu kesempatan atau disalurkan dengan bertahap.

Baca Juga: Kecelakaan Karambol di Jl Ki Mangun Sarkoro Solo, 4 Mobil Rusak Parah

Data yang diperoleh Solopos.com, jumlah penerima BST Januari yang ditetapkan sebanyak 54.681 KPM dengan alokasi bansos senilai Rp16,404 miliar. BST tersalurkan kepada 44.727 KPM senilai Rp13,418 miliar. BST untuk 9.954 KPM tak cair, sehingga dana BST masih tersisa Rp2,986 miliar.

Sementara, jumlah penerima BST Februari yang ditetapkan tercatat 47.754 KPM. Alokasi bansos senilai Rp14,326 miliar. BST tersalurkan kepada 44.593 KPM senilai Rp13,377 miliar. BST untuk 3.161 KPM tak cair, sehingga masih ada dana BST yang tersisa senilai Rp948,3 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya