SOLOPOS.COM - Pemasangan bored pile dan pilar jembatab rel layang di Simpang Joglo, Banjarsari,Solo, Selasa (1/11/2022). (Solopos/Gigih Windar Pratama)

Solopos.com, SOLO — Keramaian pengunjung Masjid Raya Sheikh Zayed di Gilingan, Banjarsari, Solo, ternyata tak hanya mengganggu pengerjaan proyek pembuatan rel ganda KA di viaduk Gilingan yang berlokasi hanya beberapa ratus meter dari masjid tersebut.

Informasi yang diperoleh Solopos.com, pengerjaan rel layang di Simpang Joglo, Banjarsari, yang jaraknya cukup jauh ternyata juga ikut terganggu. Mobilitas kendaraan berat yang mengangkut material dan peralatan pengerjaan proyek di Simpang Joglo terganjal dengan padatnya arus lalu lintas di Jl Ahmad Yani, belakangan ini.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Site Manajer Proyek pembangunan jalur KA Elevated Solo Balapan-Kadipiro, Dendy Purbowo, mengatakan saat ini pengerjaan proyek di Simpang Joglo masih berjalan dan saat ini sudah masuk tahap pengerjaan pile cap sebelum nantinya mulai dipasang pilar.

Tahapan tersebut rencananya berlangsung hingga Januari 2023. “Pengerjaan sudah masuk pengerjaan footing atau pile cap, akan dikebut hingga Januari 2023 diharapkan sudah rampung. Pengerjaannya bersamaan di utara dan selatan karena sekarang tidak menutup jalan,” urainya saat diwawancarai Solopos.com, Rabu (23/11/2022).

Terkait makin ramainya Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, menurut Dendy, berpengaruh terhadap pengerjaan Simpang Joglo. Karena padatnya jalan dan banyaknya kendaraan parkir di Jl Ahmad Yani membuat mobilitas alat-alat berat untuk mengerjakan rel layang terganggu.

Baca Juga: Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Kian Ramai Pengunjung, Proyek Viaduk Terganggu

Suplai Beton Terhambat Macet

“Pasti berpengaruh dengan ramainya Masjid Raya Sheikh Zayed, apalagi pas pengecoran. Karena jalurnya padat truk mixer yang mengangkut beton datangnya jadi lama karena macet,” ujar Dendy.

Menghadapi tantangan tersebut, Dendy menyebut saat ini tidak hanya mengandalkan suplai beton dari satu tempat untuk menghindari keterlambatan. “Suplai beton dari banyak tempat, tidak hanya dari satu tempat saja supaya mengantisipasi kalau terlambat,” ucapnya.

Sebelumnya, penggarapan proyek rel ganda kereta api (KA) di viaduk Gilingan terganggu dengan banyaknya pengunjung yang datang ke Masjid Raya Sheikh Zayed Solo. Mobilitas alat berat terhalang padatnya jalan oleh kendaraan yang parkir di sekitar Masjid Raya Sheikh Zayed.

Baca Juga: Wow! Jukir di Sekitar Masjid Sheikh Zayed Solo Bisa Raup Rp2,5 Juta Sehari

Sebagai informasi, pembangunan rel layang Joglo merupakan proyek multiyears yang dimulai dengan peletakan batu pertama pada 8 Januari 2022 dan ditarget selesai akhir 2023 atau 2024. Dengan anggaran dari pemerintah pusat senilai Rp980 miliar, pekerjaan dibagi menjadi beberapa tahap.

Nantinya, diharapkan rel layang ini bisa menjadi solusi dari kemacetan di Simpang Joglo sekaligus menjadi ikon baru Kota Solo dengan struktur jembatannya yang kokoh dan punya nilai estetika.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya