SOLOPOS.COM - Ilustrasi bantuan sembako. (Antara)

Solopos.com, SRAGEN — Pembagian bantuan paket sembako kepada warga terdampak pandemi Covid-19 di Desa Trobayan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah diwarnai kecemburuan sosial. Pasalnya, dalam daftar penerima paket sembako itu tertera sejumlah nama yang tak asing bagi warga sekitar.

Nama-nama itu tak lain istri dari kepala desa dan tiga istri dari perangkat desa setempat. Sontak, hal itu menimbulkan kecemburuan di kalangan warga sekitar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Warga menilai masih banyak warga lain yang lebih layak untuk menerima bantuan sembako itu dibanding istri kades dan istri perangkat desa setempat.

"Hampir semua warga terdampak pandemi. Masih ada banyak warga yang lebih layak dibantu. Tapi, mengapa justru ada nama Bu Kades dan istri perangkat desa di daftar penerima bantuan. Kalau ada warga yang cemburu saya kira ya wajar," papar SL, salah seorang warga setempat kepada Solopos.com, Senin (16/11/2020).

Covid-19 di Klaten Capai 1.359 Kasus, Semua Kecamatan Masuk Zona Merah

PD, salah seorang warga mengaku tidak habis pikir dengan munculnya nama istri kades dan istri perangkat desa di Trobayan Sragen dalam daftar nama penerima bantuan sembako itu. Menurutnya, perkaranya bukan pada besar kecilnya nilai bantuan sembako itu.

Beras 3 kg, menurut PD, amat berharga bagi warga kecil di masa pandemi Covid-19 karena bisa dimakan untuk menyambung hidup beberapa hari ke depan.

"Di masa pandemi seperti ini, bantuan sembako sangat diharapkan warga. Warga yang benar-benar terdampak pandemi berharap bantuan. Tapi, apa jadinya bila bantuan sembako yang diharapkan itu justru nyasar ke istri kades dan istri-istri perangkat desa. Padahal, mereka setiap bulan tetap mendapatkan penghasilan tetap," terang PD.

Kepala Desa Trobayan, Sadianto, belum bisa berkomentar terkait hal itu. Saat dihubungi melalui telepon, yang bersangkutan tidak mengangkat. Sementara saat dikirimi pesan WhatsApp, pesan tersebut hanya dibaca tanpa dibalas.

Pasien Covid-19 di Klaten Tambah 5 Orang dari 5 Kecamatan, Sembuh Tambah 7

Sementara itu, Camat Kalijambe Sragen, Rusmanto, mengaku belum mendapat laporan adanya penerima bantuan sembako dari kalangan istri kades dan istri perangkat desa di Trobayan.

"Sampai sore ini belum ada laporan ke saya. Coba besok saya cek ke desa dulu sambil saya cari info dulu. Soalnya pendistribusian beras sudah tanggal 11 [November] lalu," papar Rusmanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya