SOLOPOS.COM - Kondisi salah satu lokasi jalur evakuasi Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Klaten, yang rusak parah, Minggu (10/1/2021). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Jalur evakuasi utama untuk pengungsi erupsi Merapi wilayah Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Klaten, rusak parah. Padahal, belum lama ini, sejumlah lokasi pada ruas jalur evakuasi utama Sidorejo sudah ditambal.

Namun, lokasi yang sebelumnya ditambal kembali rusak. Seperti kondisi jalan yang berlokasi tak jauh dari SDN 1 Sidorejo. Jalan tersebut menjadi salah satu lokasi yang ditambal.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Namun, aspal untuk menambal itu kini sudah mengelupas hingga menyisakan pasir dan batu. Ruas jalur evakuasi utama tersebut menjadi salah satu ruas jalur warga dari kawasan rawan bencana (KRB) III Sidorejo menuju ke tempat evakuasi sementara (TES) GOR Kalimosodo.

Enggak Main-Main! Denda Pelanggaran Prokes Sukoharjo Bisa Berlipat Loh…

Informasi yang Solopos.com himpun, Minggu (10/1/2021), penambalan ruas jalur evakuasi pengungsi merapi wilayah Sidorejo dilakukan Pemkab Klaten sekitar 2020 lalu. Anggarannya dari kegiatan pemeliharaan jalan APBD Klaten sekitar Rp500 juta.

Penambalan itu dari wilayah Dukuh Kaliwuluh, Desa Sidorejo hingga seputaran Kantor Desa Sidorejo. Salah satu tokoh masyarakat Desa Sidorejo, Sukiman, mengatakan perbaikan belum sampai ke ruas jalan depan Pesanggrahan Paku Buwono X yang rusak parah.

“Setahu saya perbaikan dilakukan dari wilayah Kaliwuluh hingga sebelah balai desa,” kata Sukiman kepada wartawan di Dukuh Mbangan, Desa Sidorejo, Minggu (10/1/2021).

Kerja Dari Rumah, ASN Pemkot Solo Wajib Kirim Foto Selfie ke Pimpinan

Menyampaikan Aspirasi

Sukiman mengatakan warga sudah menyampaikan aspirasi mengenai kerusakan jalur evakuasi utama pengungsi erupsi Merapi itu lewat berbagai forum yang dihadiri pejabat Pemkab Klaten. Begitu juga melalui media sosial.

Namun, hingga kini ruas jalan terutama depan Pesanggrahan PB X tak kunjung ada perbaikan. “Saya sebenarnya enggan ngomong soal jalan lagi karena sudah sering kami sampaikan ke berbagai forum. Kerusakan jalan itu menjadi salah satu ancaman yang justru lebih parah ketimbang ancaman erupsi Gunung Merapi,” jelasnya.

Salah satu penyebab jalur evakuasi itu rusak yakni kondisi jalan beraspal dilintasi truk bermuatan material galian C. Ia mencontohkan seperti kondisi jalan yang diperbaiki dengan penambalan tahun lalu. “Begitu yang menambal pulang, jalan sudah hancur lagi,” katanya.

Terungkap, Ini Alasan Riyanto Penumpang Sriwijaya Air Asal Sragen Pergi ke Pontianak

Truk galian C hingga Minggu masih berlalu lalang pada jalur evakuasi utama pengungsi erupsi Merapi wilayah Sidorejo, Klaten. Sukiman mempertanyakan keluarnya surat edaran pengosongan jalur evakuasi sejak status Merapi meningkat ke level siaga.

“Apa gunanya meminta warga mengungsi kalau penambangan masih banyak. Ketika kami pergi [mengungsi], tetapi masih banyak yang datang untuk mengambil pasir. Dulu ada surat edaran untuk mengosongkan jalur evakuasi. Bagaimana dengan tindak lanjutnya? Jangan salahkan warga kalau tidak mau mengungsi,” ujarnya.

Meski warga sudah memetakan jalur evakuasi yang tidak melintasi jalur utama, perbaikan jalur evakuasi itu tetap penting. “Kalau warga lokal bisa mencari alternatif jalan lain. Tetapi kalau orang luar, tetap lewatnya juga pada jalur utama itu,” ungkapnya.

Siap-Siap! Mulai Senin Operasi Yustisi Prokes Digelar 3 Kali Sehari Di Sukoharjo

Warga Dukuh Gumukrejo, Desa Sidorejo, Klaten, Potho, juga membenarkan penambalan jalur evakuasi pengungsi erupsi Merapi belum lama ini dilakukan dari wilayah Kaliwuluh hingga dekat kantor desa.

Beban Kendaraan

Ia menjelaskan salah satu penyebab ruas jalan cepat rusak lantaran tak mampu menahan beban kendaraan yang melintas. “Seharusnya menahan beban sekitar enam kubik, tetapi selama ini beban yang lewat melebihi 13 kubik,” jelasnya.

Potho juga berharap ruas jalur evakuasi Sidorejo segera diperbaiki. Jika memungkinkan, perbaikan dengan betonisasi jalan agar kondisi ruas jalur evakuasi tak cepat rusak.

Parkiran Rumah Sakit Ambles, Pasien Dievakuasi Gara-Gara Saluran Air dan Listrik Terputus

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan sudah melakukan upaya perbaikan jalur evakuasi pengungsi erupsi Merapi. Pada 2020, Pemkab sudah mengalokasikan anggaran perbaikan sejumlah ruas jalur evakuasi lereng Merapi.

“Tahun kemarin sebenarnya sudah dianggarkan dan nilainya besar. Karena ada refocussing, perbaikan tidak bisa maksimal. Tahun ini kami juga anggarkan lagi untuk perbaikan,” jelas Mulyani.

Pria Sambungmacan Sragen Meninggal Penuh Luka Di Pinggir Jalan, Korban Tabrak Lari?

Mulyani menjelaskan warga Kemalang termasuk warga KRB III sudah mengetahui betul kondisi medan wilayah mereka masing-masing. Warga sudah memetakan jalur evakuasi mandiri yang tidak melintasi kondisi ruas jalan yang rusak.



“Masyarakat sudah mempersiapkan apabila terjadi erupsi yang membahayakan jiwa. Mereka sudah membuat jalur sendiri termasuk menyiapkan armada untuk evakuasi. Pada intinya, jalur evakuasi tidak menjadi masalah utama,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya