SOLOPOS.COM - Para pecinta mobil Isuzu Panther yang tergabung dalam PPS memberikan bantuan sembako kepada keluarga korban kebakaran di Dukuh Margorejo, Pantirejo, Sukodono, Sragen, Selasa (17/5/2022). (Istimewa/PPS)

Solopos.com, SRAGEN — Korban kebakaran rumah di Dukuh Margorejo RT 013, Desa Pantirejo, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Suraji, 62, tinggal di tenda dari terpal biru.

Kondisi itu terungkap saat keluarga besar Paguyuban Panther Sragen (PPS) memberi bantuan sembako pada Selasa (17/5/2022) malam.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Seperti diberitakan sebelumnya rumah Suraji ludes dilalap api pada Minggu (15/5/2022) siang lalu.

Anggota PPS Sragen, Warseno, kepada Solopos.com, Rabu (18/5/2022), menerangkan keluarga korban kebakaran itu mendirikan tenda dari terpal di bekas rumah yang terbakar.

Dia menduga keluarga terdampak kebakaran itu tidur di tenda karena ada kasur dan bantal di tempat tersebut.

Baca Juga : Rumah Warga Sukodono Sragen Ludes Dilalap Si Jago Merah

Namun, tidak semua anggota keluarga tidur di bawah tenda. Beberapa anggota keluarga tidur di tempat kerabat terdekat.

“Kalau hujan baru mereka pindah ke rumah saudara terdekat. Kejadian kebakaran itu kan pada Minggu. Satu rumah ludes dan habis. Rumah itu sebelumnya dihuni tiga kepala keluarga [KK]. Saat kebakaran Suraji bekerja karena kejadiannya siang hari,” ujarnya.

Warseno menerangkan PPS hadir untuk memberi bantuan sembako, seperti beras, mie instan, alat-alat dapur, dan lainnya. Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu meringankan beban keluarga korban kebakaran itu.

“Dalam kegiatan sosial ini diikuti sejumlah pecinta mobil Isuzu Panther di Bumi Sukowati yang dipimpin Om Wisnu. Saat menyerahkan bantuan juga didampingi kepala Desa Pantirejo dan legislator DPRD Sragen, Pak Sri Pambudi,” ujar Warseno.

Baca Juga : Waduh! Kandang Berisi 4.400 Ekor Ayam Hangus, Kerugian Rp500 Juta

Warseno menyampaikan berdasarkan keterangan warga bahwa kebakaran itu berlangsung selama 30 menit dan seluruh bangunan beserta isi rumah dari kayu hangus terbakar.

“Tidak ada korban jiwa. Yang di dalam rumah bisa menyelamatkan diri,” tuturnya.

Sebelumnya, tokoh masyarakat setempat, Sri Pambudi, menerangkan tiba-tiba api membesar dari dalam kamar sisi barat. Api langsung merembet dan membakar seisi rumah.

Rumah tersebut terbuat dari kayu dan sebagian ada bangunan tembok sehingga mudah terbakar. “Untuk sementara keluarga korban kebakaran itu tinggal di rumah anaknya di belakang rumah itu. Dugaannya karena korsleting. Kerugian material diperkirakan mencapai Rp75 juta,” katanya.

Baca Juga : Ditinggal Berbuka Puasa, Kandang Sapi di Sragen Ludes, Sapinya Selamat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya