SOLOPOS.COM - Sejumlah kera di Gunung Gandul turun ke jalan tembus Joho-Gerdu, Wonogiri Kota. (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI -- Sejumlah kera berekor panjang yang tinggal di kawasan Gunung Gandul Wonogiri mengambili makanan milik warga yang ada di sekitar gunung tersebut. Diduga sejumlah kera itu turun karena makanan di gunung habis.

"Akhir-akhir ini mulai ada yang turun [kera]. Mungkin karena makanan di atas [gunung gandul] habis. Turunnya ke jalan tembus Joho-Gerdu," kata Mardi, 60, warga lingkungan Joho Kidul, Kelurahan Giriwono, Kecamatan Wonogiri, Wonogiri, di lokasi kera biasa menjarah makanan, Rabu (24/3/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Jangan Main-main! Segini Besaran Denda Tilang Elektronik, Paling Mahal Rp750.000

Ekspedisi Mudik 2024

Ia mengaku, saat bersama warga lain sedang membangun warung di sekitar jalan tembus Joho-Gerdu, mereka sering terganggu dengan kehadiran kera yang turun dari gunung. Pasalnya, kera itu menjarah bekal makanan yang dibawa oleh warga.

Menurut dia, biasanya barang yang disasar atau dijarah kera adalah plastik. Meski belum tentu makanan yang ada di dalam plastik, kera itu merebut plastik dan diacak-acak. Bahkan, plastik yang berisi alat pertukangan juga dirampas.

"Saya pernah bawa plastik isi paku saja pernah dijarah. Kemarin ada warga yang bawa roti, kemudian diambil sama kera itu. Padahal pemiliknya juga ada. Kalau tidak dijaga hati-hati, bisa diambil kera. Keranya seperti tidak takut dengan manusia," ungkap dia.

Khawatir

Meski demikian, Mardi mengaku belum sama sekali diserang secara langsung oleh gerombilan kera Gunung Gandul Wonogiri. Tapi ia tetap merasa khawatir jika tiba-tiba diserang sejumlah kera. Pasalnya, dulu ada warga sekitar yang diserang kera dan berakibat terluka.

Baca Juga: Sidang Offline Dikabulkan Hakim, PPP Minta Habib Rizieq Jaga Sikap

Menurut Mardi, tidak dapat dipastikan kapan waktu turunnya kera dari gunung atau tidak menentu. Terkadang saat pagi hari kera sudah turun dari gunung. Namun kadang juga turun pada siang atau sore hari. Adapun jumlah kera diperkirakan bisa hingga ratusan.

"Tadi sempat terlihat di sekitar rumah saya. Bahkan dulu ada yang sampai masuk ke warung milik warga di tengah kampung. Terlena sebentar, roti di warung sudah diambil. Maka kami mencoba selalu hati-hati," kata Mardi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya