SOLOPOS.COM - Ilustrasi

Ilustrasi

 

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

SAPTOSARI-Kepala desa (Kades) dan perangkat desa di Gunungkidul hingga Kamis (21/2/2013) belum mendapatkan tunjangan. Padahal tunjangan yang sudah dua bulan belum terbayarkan itu sangat dibutuhkan mereka.

“Katanya sudah cair. Tapi, teman-teman yang ngecek ternyata belum ada,” kata Yusuf Sukirno, Kades Krambilsawit Kecamatan Saptosari kepada Harianjogja.com.

Hal yang sama juga dirasakan Bambang Setiawan, Kades Kepek, Wonosari. Dia mengaku selama ini mengandalkan tambahan tunjangan dari Pemkab Gunungkidul untuk menambah pendapatan keluarga.

“Saya tidak mau kecele berkali-kali ke ATM yang jelas informasi dari teman-teman dukuh belum mendapatkan kiriman di rekening,” cetusnya.

Ketua Paguyuban Dukuh Janaloka Gunungkidul Sutiyono menilai Pemkab Gunungkidul kurang disiplin dalam mengirimkan tambahan penghasilan untuk para Kades dan perangkat desa. Untuk itu, pihaknya berencana menggelar audiensi dengan DPRD Gunungkidul, Jumat (22/2/2013) pagi di gedung dewan.

Terpisah asisten Sekda bidang pemerintahan dan kesejahteraan rakyat (kesra) Pemkab Gunungkidul, Eko Subiantoro mengaku terdapat keterlambatan pengiriman tunjangan bagi kades dan perangkat desa. Menurutnya, keterlambatan pemberian tunjangan karena penyesuaian pengajuan pencairan dan yang baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya