SOLOPOS.COM - Ilustrasi BLT Desa (Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Jumlah penerima bantuan sosial tunai atau BST dari Kementerian Sosial tahun 2021 di Karanganyar berkurang sekitar 2.000 keluarga dibandingkan 2020. Pengurangan tersebut berdasarkan beberapa perbaikan data sesuai kasus yang ditemukan.

Kabid Pemberdayaan dan Pembinaan Sosial (PPS) Dinas Sosial (Dinsos) Karanganyar, Gunarto, mengatakan pada 2021, total keluarga penerima manfaat (KPM) yang sudah diverifikasi hingga Rabu (26/5/2021) sebanyak 22.000 keluarga.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Baca Juga: Polres Karanganyar Bongkar Makam Ridwan yang Jasadnya Dibuang di Bawah Jembatan Tugu

Ekspedisi Mudik 2024

Jumlah tersebut berkurang sebanyak 2.000 keluarga dibandingkan data 2020 yang mencapai 24.000 keluarga. “Justru untuk tahun ini jumlah penerimanya turun. BST Kemensos ini disalurkan melalui PT Pos Indonesia, jadi kelihatan kalau ada salah data atau verifikasi penerima bantuan,” ungkap Gunarto kepada Solopos.com, Rabu (26/5/2021).

Gunarto menambahkan eliminasi ribuan keluarga penerima BST Kemensos di Karanganyar tersebut disebabkan banyak faktor. Alasannya didominasi NIK yang tidak sesuai antara database Dinsos dengan data Disdukcapil Karanganyar, alamat yang tidak sesuai, dan lainnya.

Baca Juga: Klaster Keluarga di Desa Ngadiluwih Karanganyar, 17 Orang Positif Covid-19 dan 1 Meninggal Dunia

Keluar Dari Program

“Ada juga yang keluar dari program BST karena merasa sudah tidak layak untuk menerima bantuan tersebut. Jadi mereka mundur sendiri. Tapi itu hanya 1 persen, tidak banyak. Yang paling banyak karena NIK yang tidak sesuai itu,” imbuhnya.

Gunarto mengatakan meskipun penyaluran BST sejauh ini lancar, ia mengakui terdapat beberapa penerima yang belum mengambil hak mereka. Dalam hal ini PT Pos Indonesia memberikan kelonggaran.

Baca Juga: Polisi Pasang Garis Polisi di 2 Lokasi Terkait Pemuda Meninggal di Jembatan Jumantono Karanganyar

Penerima bisa menyusul mengambil BST di Kantor Pos yang ditunjuk. Namun, apabila penerima BST di Karanganyar itu tidak mengambil uang bantuan hingga tiga kali, mereka otomatis dicoret dari daftar penerima berikutnya.

“Ada beberapa penerima yang belum bisa mengambil karena sedang tidak ada di tempat saat hari penyaluran. Tapi masih boleh untuk menyusul ambilnya. Syaratnya hanya membawa KTP dan KK asli. Hanya saja diimbau jangan sampai kelewat bulan. Tapi masih bisa diusahakan,” ungkap Gunarto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya