SOLOPOS.COM - Ilustrasi jalan rusak. (Dok. Solopos.com)

Solopos.com, PATI — Ada-ada saja cara warga untuk melakukan protes terhadap pemerintah terkait lambatnya penanganan jalan rusak. Seperti yang dilakukan warga Desa Kembang, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng), yang melakukan protes terkait penanganan jalan rusak di desanya yang menghubungkan Kabupaten Pati dengan Kabupaten Jepara,.

Warga Desa Kembang itu melancarkan aksi dengan cara menjadikan lokasi jalan rusak di Jalan Raya Tayu-Pucel, Pati, Jateng itu sebagai lokasi memancing, Selasa (10/5/2022). Tak hanya itu, warga juga menanam pohon pisang di kubangan jalan yang mengalami kerusakan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dikutip dari Murianews.com, Jalan Raya Tayu-Pucel yang rusak parah itu berstatus jalan milik Provinsi Jateng. Warga mengaku kesal karena jalan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng itu sudah setahun terakhir tak kunjung diperbaiki. Curah hujan yang tinggi menjadi salah satu penyebab akses jalan yang menghubungkan Kabupaten Pati dengan Jepara itu rusak parah. Rusaknya jalan diperparah dengan banyaknya aktivitas kendaraan berat atau truk yang melintas membawa muatan melebihi batas tonase.

Ekspedisi Mudik 2024

Kondisinya jalan saat ini sangat memprihatinkan, karena banyak kubangan di jalan sepanjang 18 kilometer itu. Separuh lebih Jalan Tayu-Puncel kini kondisinya rusak parah. Kondisi ini sering mengakibatkan kecelakaan.

Seorang warga Desa Kembang, Jumawi, mengatakan akibat jalan rusak itu tidak sedikit warga yang mengalami kecelakaan tunggal, terlebih saat malam hari dan ketika turun hujan. Banyak warga yang mengalami kecelakaan karena banyak kubangan air yang tidak terlihat. Tak hanya itu, jika kondisi jalan kering banyaknya kendaraan yang melintas menyebabkan debu jalan dan menggangu aktivitas warga.

Baca juga: Sambut Mudik Lebaran 2022, Jateng Klaim Jalan Rusak Tersisa 5%

“Warga yang punya rumah di tepi jalan raya menutup pintu rumah. Karena banyak debu dan bisa mengotori rumah,” ujar Jumawi.

Senada juga disampaikan Bangun Sugito, warga Desa Clering, Kabupaten Jepara, yang sehari-hari mengakses jalan tersebut. Menurutnya, sejumlah titik hampir di seluruh desa yang dilintasi jalan provinsi tersebut kini kondisinya rusak parah.

“Dari Desa Luwang, Kecamatan Tayu hingga Desa Puncel, Kecamatan Dukuhseti semua ada titik jalan yang rusak,” tutur dia. Warga berharap, pemerintah segera melakukan perbaikan jalan dan menertibkan muatan truk yang melintas melebihi tonase. Mengingat, jalur Tayu-Puncel juga menjadi akses utama bagi warga Pati dan Jepara kini kondisinya rusak parah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya