SOLOPOS.COM - Ilustrasi anggaran. (Solopos-Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, SOLO -- Serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau APBD Kota Solo 2021 masih rendah. Hingga pertengahan tahun, serapan anggaran tersebut baru mencapai 24 persen.

Serapan anggaran itu untuk semua organisasi perangkat daerah (OPD) Solo. Penjelasan tersebut disampaikan Ketua Komisi III DPRD Solo, YF Sukasno, saat dihubungi Solopos.com, Jumat (25/6/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Politikus PDIP itu menilai serapan APBD Solo di angka 24 persen hingga Juni 2021 masih terbilang wajar. Sebab tahun ini masih masa pandemi Covid-19. “Secara umum [anggaran] baru terserap 24 persen. Masih wajar,” ujarnya.

Baca Juga: Eks Wali Kota Solo Rudy Terpapar Covid-19, Salah Satu Anaknya Juga Positif

Tapi Sukasno meminta OPD, utamanya yang menjadi mitra kerja Komisi III DPRD Solo, agar segera memacu serapan APBD 2021. Caranya dengan mengawal dan melaksanakan kegiatan yang sudah direncanakan sejak awal.

Tujuannya agar kegiatan-kegiatan fisik yang menelan biaya besar dan waktu tidak pendek bisa selesai tepat waktu. Tidak hanya itu, Sukasno meminta agar pengerjaan kegiatan fisik bisa sesuai standar kualitas yang baik.

“Dari awal tahun sampai saat ini biasanya baru belanja-belanja rutin seperti gaji pegawai dan lain-lain. Terkait pekerjaan konstruksi seperti jalan, drainase, dan lain-lain ada proses lelang. Ini harus sudah dipersiapkan,” katanya.

Baca Juga: Berawal dari Acara Fashion Show, 21 Mahasiswa ISI Solo Positif Covid-19

Kinerja BPBD Solo Disorot

Terkait serapan APBD 2021 itu, secara khusus Sukasno menyoroti kinerja BPBD Solo. Sebab dari rapat kerja dengan Komisi III pekan ini diketahui jabatan kepala BPBD diisi pelaksana tugas (Plt). Selain itu banyak kepala bidang (kabid) dan sekretaris yang pensiun.

Padahal di BPBD Solo ada kegiatan fisik melanjutkan pembangunan gedung di Pedaringan, Jebres, dengan nilai Rp7 miliar. “Dari hasil raker diketahui ternyata baru review DED, belum ada lelang. Ini jadi perhatian kami,” urainya.

Baca Juga: Bapas Solo Sebut Mediasi Kasus Perusakan Makam Oleh Anak-Anak Di Mojo Telah Selesai, Hasilnya?

Komisi III DPRD Solo telah menekankan kepada jajaran pejabat BPBD agar segera mengawal kegiatan melanjutkan pembangunan gedung di Pedaringan. Tujuannya agar anggaran yang sudah dialokasikan bisa terserap secara maksimal.

“Kami khawatir bila tidak dicermati serius ya bisa gagal lelang, atau tidak ada yang menawar karena waktunya tidak cukup. Tidak ada yang berani. Apalagi ini pekerjaan konstruksi di atas dan di akhir tahun sudah hujan,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya