SOLOPOS.COM - Penelepon ngeprank call center Covid-19 Bandung (Instagram/@mangoded_md).

Solopos.com, BANDUNG — Wali Kota Bandung Oded Muhamad Danial mengatakan ada 1.500 telepon prank masuk ke call center Covid-19 Bandung. Padahal total panggilan masuk ke call center milik Pemkot Bandung itu ada 1.600.

Dapat diartikan, hanya 100 penelepon ke call center Covid-19 Bandung yang betul-betul mencari informasi mengenai perkembangan kasus corona di Bandung.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kreatif! Polisi Solo Sulap Kendaraan Dinas Jadi Motor Penyemprot Disinfektan

Oded Muhamad Danial menyayangkan hal tersebut. Ia meminta kepada masyarakat untuk setop melakukan prank kepada call center 112 yang terhubung ke Pemkot Bandung.

“Empati pada kondisi, mohon dipahami? Stop ngaheureuyan [iseng] nomer layanan yang sedang dibutuhkan, ‘kreatifitas’ kita baiknya alihkan pada yang lebih bermanfaat saja? Terkait nomor CALL CENTER 112 untuk pelayanan Covid-19, info terakhir yang Mang Oded terima dari 1600 telepon masuk, 1.500 nya adalah telepon prank yang sama sekali tanpa ada kepentingan,” kata pengguna akun media sosial Instagram @mangoded_md, Jumat (17/4/2020).

Round Up Corona Soloraya: Sukoharjo & Karanganyar Tambah 1 Kasus, Ada dari Tenaga Medis

Menurut Oded, masih banyak masyarakat yang membutuhkan informasi terkini mengenai penanganan Covid-19 di Bandung. “Mohon berikan ruang bagi yang membutuhkan, itu juga sudah termasuk pertolongan?,” tambahnya.

Penelepon Dilacak

Aksi prank penelepon call center Covid-19 juga membuat geram netizen yang berkomentar di unggahan Oded tersebut. Ada netizen yang menyarankan agar pelaku ditangkap dan diperbantukan menjadi relawan Covid-19 di Indonesia.

“Bisa di cek dan dilacak ga pak nomernya? Kalau bisaa ditangkap terus jadikan tenaga pembantu kesehatan pasien. Jd tukang beberaih atau nyuciin baju pasien,” kata pengguna akun Instagram @agusbadru.

Positif Corona, Nakes Mojolaban Sukoharjo Tertular Kolega di Semarang

“Coba detect pak nomor teleponnya, kerjasama sama pihak kepolisian, atau ngga BLOK aja nomornya atau SEBAR di medsos,” pinta pengguna akun @dickysm20.

Ada pula netizen yang menyayangkan tindakan penelepon yang mengisengi call center Covid-19 Bandung itu.

Perlu Diingat, Ini Masa Pakai Aman Barang-Barang di Rumah Kita

“Astagfirulloh, kenapa masih ada orang yg usil disaat yang tidak tepat, sedih saya pak jadi pengen pulang ke Bandung,” tambah pengguna akun @mdwialfianto.

 

View this post on Instagram

 

Empati pada kondisi, mohon dipahami ?? ?Stop ngaheureuyan nomer layanan yang sedang dibutuhkan, “kreatifitas” kita baiknya alihkan pada yang lebih bermanfaat saja?? ?? Terkait nomor CALL CENTER 112 untuk pelayanan Covid-19, info terakhir yang Mang Oded terima dari 1600 telepon masuk, 1500 nya adalah telepon prank yang sama sekali tanpa ada kepentingan ?? ?? Mohon berikan ruang bagi yang membutuhkan, itu juga sudah termasuk pertolongan? ? Mang Oded yakin wargi Bandung mah siap berkolaborasi? ? Hatur nuhun ? #stopprankcall #pshycaldistancing #bandunglawancovid19 #corona #covid #kitayakinbisa #bandung #mangoded #walikotabandung #lawanbersamacovid19 #maskeruntuksemua #dirumahaja #jagajarak ?#dirumahaja??

A post shared by Oded Muhamad Danial (@mangoded_md) on

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya