SOLOPOS.COM - Ilustrasi hotel. (Freepik)

Solopos.com, JOGJA -- Pandemi Covid-19, yang berdampak pada bisnis hotel, membuat sejumlah hotel di Jogja dijual lewat situs jual beli online.

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY membenarkan ada penjualan properti hotel di wilayah DIY pada sejumlah situs jual beli online seperti  Lamudi.co.id dan 99.co. PHRI DIY pun membenarkan hal itu dilakukan sebagai dampak Covid-19.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono, mengatakan pandemi Covid-19 sangat berdampak pada kelangsungan usaha hotel dan restoran. Dia membenarkan ada sejumlah hotel yang semakin berat untuk menjalankan operasional. Dampaknya, hotel di Jogja itu dijual.

Utang Klaim BPJS Kesehatan ke Rumah Sakit Rp4,4 Triliun, Penyebab Iuran Naik?

“Mulai dijual ada [di situs jual beli online], tetapi sampai saat ini pembeli baru tanya. Ini kan imbas dari pandemi Covid-19 mereka tidak kuat lagi. Tetapi ada juga yang memang mau dijual sebelum pandemi ini,” kata Deddy kepada Harian Jogja, Kamis (14/5/2020).

Deddy menambahkan owner yang ingin menjual hotel sebelum masa pandemi ini sebenarnya menaruh harapan akan datang tamu lebih banyak dengan adanya Yogyakarta International Airport (YIA). Tetapi, hal yang tidak terduga terjadi dengan adanya Covid-19.

SBBI 2020 Beri Penghargaan Merek Bergengsi untuk 5 Kategori, Mal Sampai Rumah Sakit

“Mereka sebenarnya menaruh harapan adanya YIA jadi sempat menunda penjualan. Tetapi karena kondisi begini, jadi ya mereka jual. Saya tidak bisa menyebutkan karena etika juga, tapi ada dari non-bintang sampai bintang empat,” ujar dia.

Hotel Non-Bintang dan Bintang Empat

Dalam penelusuran di situs jual beli properti seperti Lamudi.co.id dan 99.co memang ada sejumlah properti hotel di DIY yang dijual. Hotel yang dijual adalah hotel non-bintang hingga bintang empat yang tersebar di pusat kota maupun di kawasan wisata.

Rekonstruksi Pembunuhan Pria-Wanita Banyuanyar Solo Digelar, Begini Kondisi Pelaku

Deddy mengatakan selain sejumlah penjualan properti hotel, dampak Covid-19 ini juga berimbas semakin banyak hotel yang tutup sementara. Setidaknya dari 300-an hotel di DIY.

Dari jumlah itu, 95% di antaranya telah tutup sementara. Sejumlah langkah pun telah disiapkan pengusaha hotel agar tetap bisa bertahan di tengah pandemi.

Wabah Virus Corona Bikin Mobil Datsun Disuntik Mati

Pada Juni nanti sejumlah pelaku usaha hotel akan buka kembali. Untuk hotel di Jogja yang akan beroperasi, Deddy menekankan agar pengelola menerapkan protokol pencegahan Covid-19.

Jika hotel tidak mampu, diminta tidak buka karena menyangkut kesehatan para tamu. Dia juga mengharapkan pemerintah membantu para pelaku usaha hotel dan restoran.

Misalnya, bantuan dalam masalah tagihan listrik yang saat ini masih tinggi. Kemudian, dia berharap ada pinjaman dari pemerintah yang bunganya ringan atau tidak ada bunga sama sekali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya