SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemotongan hewan kurban. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SALATIGA – Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Salatiga menemukan adanya cacing hati di jeroan hewan kurban yang disembelih di rumah pemotongan hewan (RPH) saat perayaan Iduladha, Selasa (20/7/2021).

Hati hewan kurban yang terdapat cacing itu pun lantas dimusnahkan karena tidak layak dikonsumsi. Kepala Dispangtan Kota Salatiga, Nunuk Dartini, mengatakan total ada sekitar 205 sapi yang disembelih di RPH Salatiga untuk dijadikan hewan kurban. Sapi-sapi itu akan disembelih secara bergiliran selama tiga hari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Jokowi Sumbang Sapi Kurban Atas Nama Orang Tua di Ponpes Sukoharjo

Ekspedisi Mudik 2024

“Untuk hari ini [Selasa] ada 46 sapi yang disembelih. Tapi, total nanti yang dipotong ada 205 sapi selama tiga hari. Kita memang sengaja kasih interval jarak waktu,” tutur Nunuk, Selasa (20/7/2021).

Dari 46 sapi yang disembelih untuk dijadikan hewan kurban, Nunuk mengaku rata-rata kondisinya sehat. Namun, ada satu sapi yang ditemukan mengandung cacing hati.

“Secara umum, rata-rata hewan kurban yang disembelih di RPH Salatiga sehat. Tapi, memang ada satu yang ditemukan ada cacing hati, kemudian langsung dimusnahkan petugas,” terangnya.

Nunuk mengatakan pada perayaan hari raya Iduladha, pihaknya memang menerjunkan petugas untuk memantau jalannya penyembelihan hewan kurban. Pengawasan itu juga untuk memantau penerapan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19 yang diterapkan panitia kurban.

Dari hasil pantauan itu, hampir seluruh panitia kurban telah menaati aturan prokes dalam rangka pencegahan Covid-19. “Ini kita pantau semua tertib menunggu antrean, termasuk juru sembelih semua juga prokes. Rata-rata [juru sembelih] sudah punya sertifikat juleha [juru sembelih halal],” tutur Nunuk.

Selain di RPH, petugas Dispangtan Kota Salatiga bersama petugas medis dan dokter hewan juga berkeliling ke lokasi penyembelihan hewan kurban yang dilakukan masyarakat. “Kita pantau agar hewan kurban yang disembelih memenuhi syarat, terutama dari segi kesehatan,” ujar Nunuk.

Baca Juga: 80 Polisi Sragen Dites Antigen Sebelum Kelola Daging Kurban

Sementara itu, seorang panitia kurban Masjid Baitul Mukmin Margosari, Indra, mengatakan pembagian daging kurban pada tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Jika sebelumnya masyarakat mengambil daging kurban secara langsung, maka kali ini diantar.

“Kalau dulu kita kasih kupon, terus mereka [masyarakat] mengantre. Tapi karena ini pandemi, jadi remaja masjid yang nanti mengantar ke rumah-rumah warga. Supaya tidak terjadi kerumunan,” ujar Indra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya