SOLOPOS.COM - Kondisi tempat evakuasi sementara (TES) yang ditutup terpal di tengah musim hujan, Selasa (19/1/2021) sore. Para pengungsi dan Pemdes Balerante meminta Pemprov Jateng membikin shelter permanen di lokasi tersebut. (Solopos/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN - Pemerintah Desa (Pemdes) Balerante, Kecamatan Kemalang dan para pengungsi berkeluh kesah di hadapan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo terkait kondisi atas barak pengungsian yang bocor saat musim hujan, Selasa (19/1/2021) sore.

Lantaran atap yang bocor tersebut, air hujan sering masuk ke barak pengungsian alias tempat evakuasi sementara (TES) di Balerante. Berdasarkan pantauan Solopos.com, Ganjar Pranowo mengunjungi barak pengungsian di Balerante, Selasa (19/1/2021) pukul 16.30 WIB.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Di lokasi tersebut, Ganjar Pranowo memperoleh laporan langsung dari para pengungsi terkait atap barak pengungsian Balerante yang bocor.

Sempat Mandek Diterpa Pandemi, Usaha Anyaman Kulit di Jogonalan Klaten Bangkit Lagi

Di sisi lain, Pemdes Balerante pun juga meminta Pemprov Jateng membikin shelter permanen di bekas bangunan SDN II Balerante. Nantinya, shelter tersebut dilengkapi berbagai fasilitas pendukung. Saat ini, genting di bekas bangunan SD itu ditutup terpal agar air hujan tidak masuk ke barak pengungsian.

"Kami memang mengusulkan ke pak gubernur agar dibangun TES yang betul-betul nyaman. Bekas bangunan SDN II sudah tak terawat sejak lima tahun terakhir. Yang dibutuhkan di sini, yakni shelter permanen. Di TES di kompleks balai desa juga ada yang bocor. Tadi sudah disampaikan ke pak Ganjar. Kami bersyukur dengan respon Pak Ganjar," kata Kades Balerante, Sukono, saat ditemui wartawan di desanya, Selasa (19/1/2021).

Shelter

Menyikapi masukan dari warga dan Pemdea Balerante tersebut, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo dan Bupati Klaten, Sri Mulyani terlibat perbincangan serius menindaklanjuti usulan tersebut. Dalam pembahasan guna merealisasikan usulan itu, Ganjar Pranowo dan Sri Mulyani hingga membahas desain shelter permanen yang akan dibangun di Balerante.

"Tanah di eks gedung SDN II Balerante ini milik pemdes. Gedungnya merupakan aset Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten. Nanti segera dibahas penghapusan aset. Nanti, shelter yang akan dibangun di sini dilengkapi berbagai fasilitas. Semoga tahun ini direalisasikan. Kami segera proses administrasinya. Kami mintakan ke pak gubernur," katanya.

Tak Punya Biaya Perawatan, Gadis Depresi Ini Dikurung di Kandang

Terpisah, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, memerintahkan ke anak buahnya dan sukarelawan di Balerante agar segera melakukan perbaikan secara darurat di barak pengungsian terlebih dahulu. "Bisa pakai terpal terlebih dahulu. Kasihan, ini kan musim penghujan," kata Ganjar Pranowo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya