SOLOPOS.COM - Ilustrasi video museum. (Dok. Solopos)

Solopos.com, MAGETAN – Alun-alun Kabupaten Magetan, Jawa Timur (Jatim) tengah menjadi perbincangan publik. Hal ini dikarenakan Alun-alun Kabupaten Magetan menjadi lokasi mesum sejumlah pasangan muda-mudi, hingga terekam video yang viral di media sosial.

Video viral yang memperlihatkan perbuatan pasangan kekasih tengah berbuat mesum di alun-alun itu beredar di grup-grup media sosial warga Kabupaten Magetan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dikutip dari suara.com, Senin (4/10/2021), dalam video berdurasi 12 menit itu tampak sejoli yang tengah berpelukan di tengah remang-remang lampu Alun-alun Magetan.

Baca juga: Gisel Ngaku Jadi Orang Pertama Sebar Video Mesum Bareng Nobu

Mereka pun tampak asyik, hingga tak sadar aksi mesum terekam kamera video warga yang ada di sekitar Alun-alun Magetan.

Dalam video itu juga terlihat pasangan itu tengah duduk bermesaraan di kawasan tamanalun-alun. Lampu yang ada di alun-alun terlihat belum dimatikan, sehingga aksi pasangan ini pun bisa terlihat orang lain.

Menanggapi beredarnya video mesum di alun-alun itu, Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Magetan, Rudy Harsono, mengaku perlunya evaluasi dalam pengawasan di kawasan alun-alun.

Menurut dia, setidaknya ada dua pos yang paling berdekatan dengan kawasan tersebut yakni Pos Kantil di Kantor Bupati Magetan dan Pos Pendapa Surya Graha. Namun, personel tak mampu jika harus berkeliling alun-alun.

Baca juga: PERGAULAN BEBAS : Dua Sejoli Ini Diciduk Satpol PP Saat Berbuat Mesum di Alun-Alun Magetan

“Karena personel di tiap pos hanya dua orang. Mereka hanya fokus di dua area itu saja. Tak bisa kalau harus sampai di alun-alun. Perlu skema ulang untuk menambah personel yang bisa sampai ke alun-alun,” ujar Rudy.

Rudy membenarkan kalau patroli terakhir dilakukan pada Sabtu (2/10/2021) malam. Untuk hari Minggu masih nihil. Meski begitu, pihaknya membenarkan kalau kawasan alun-alun tetap steril selama PPKM. sejauh ini, hanya pedagang saja yang diperbolehkan beraktivitas.

Itu pun sebatas di kawasan parkir timur. “Untuk kawasan alun-alun harus steril. Tapi, masyarakat kerap masuk sendiri dengan merusak garis larangan,” kata Rudy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya