SOLOPOS.COM - Ilustrasi Sungai Gangga di India (iStock)

Solopos.com, NEW DELHI - Puluhan mayat yang diduga terjangkit virus corona (Covid-19) ditemukan terdampar di tepi Sungai Gangga. Dugaan menyebut mayat-mayat ini sengaja dibuang ke sungai karena krematorium di India kewalahan akibat lonjakan kematian Corona.

Seperti dilansir AFP, Selasa (11/5/2021), gelombang kedua corona yang diwarnai lonjakan kasus dan kematian telah menyebar dengan cepat ke pedesaan terpencil India. Situasi ini membuat sistem layanan kesehatan kewalahan, demikian halnya dengan krematorium dan tempat pemakaman.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Seorang pejabat setempat, Ashok Kumar, menuturkan bahwa sekitar 40 mayat ditemukan terdampar di tepi Sungai Gangga di distrik Buxar. Yaitu antara Bihar dan Uttar Pradesh, dua wilayah termiskin di India.

"Kami telah mengarahkan pejabat terkait untuk mengurusi seluruh mayat itu, baik menguburkan atau mengkremasinya," tutur Kumar kepada AFP.

Baca juga: Indonesia Kecam Pengusiran Paksa Warga Palestina dan Kekerasan di Kawasan Al Aqsa

Laporan sejumlah media lokal India menyebut jumlah mayat diduga terjangkit corona yang terdampar di tepi sungai mencapai hingga 100 mayat.

Laporan yang mengutip sejumlah pejabat lokal lainnya itu menyebut beberapa mayat mengalami pembengkakan dan terbakar sebagian. Serta kemungkinan sudah beberapa hari hanyut di sungai.

Dituturkan sejumlah warga setempat kepada AFP bahwa mereka meyakini mayat-mayat diduga terjangkit corona itu dibuang ke sungai India. Karena pusat-pusat kremasi kewalahan melakukan pembakaran jenazah di tengah lonjakan kematian corona. Atau karena keluarganya tidak mampu membeli pasokan kayu untuk proses kremasi jenazah.

"Itu sungguh mengejutkan bagi kami," ucap salah satu warga setempat, Kameshwar Pandey, kepada AFP dikutip Detik.com.

Baca juga: Corona di India, Krematorium Kekurangan Kayu Untuk Kremasi

Data yang dirilis otoritas India pada Senin (10/5) waktu setempat melaporkan 366.161 kasus corona dan 3.754 kematian tercatat dalam sehari.

Dengan lonjakan itu, total 22,66 juta kasus corona kini terkonfirmasi di India, dengan 246.116 kematian.

Dengan mengutip bukti dari krematorium setempat, banyak pakar meyakini angka kematian sebenarnya jauh lebih tinggi beberapa kali lipat dibandingkan data pemerintah.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya