SOLOPOS.COM - Ilustrasi petugas medis virus corona. (Reuters)

Solopos.com, BOYOLALI -- Klaster penularan Covid-19 di Boyolali kembali ditemukan. Selain klaster keluarga, Covid-19 disebut juga telah muncul di tiga pondok pesantren di Boyolali.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina, mengatakan klaster-klaster tersebut muncul setelah dilakukan tracing dari kasus yang muncul. "Untuk klaster penularan Covid-19, akhir-akhir ini kemunculan klaster yang cukup mengkhawatirkan karena muncul di pondok pesantren," kata dia kepada wartawan, Selasa (16/2/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Kalah dari Sukoharjo dan Boyolali, Sragen Targetkan Capaian Vaksinasi 98% Akhir Pekan Ini

Disebutkan, klaster tersebut muncul di tiga pondok pesantren berbeda di Boyolali. Ketiganya berada di Kecamatan Karanggede, di Kecamatan Nogosari dan Kecamatan Wonosamodro. Sedangkan klaster lainnya masih di lingkup keluarga.

Mengenai klaster pondok pesantren, Ratri mengatakan kemunculannya diawali dari adanya satu kasus yang muncul. Setelah dilakukan tracing oleh Puskesmas setempat, ternyata juga ditemukan kasus kasus yang lain di masing-masing pondok pesantren itu.

"Untuk saat ini yang terkonfirmasi positif sudah diisolasi. Kemudian dilakukan pembatasan aktivitas di pondok pesantren terkait," kata dia. Isolasi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dilakukan di dalam pondok.

Jumlah Kasus

Terkait jumlah kasus di masing-masing pondok pesantren, dia menyebutkan untuk salah satu pondok pesantren di Karanggede terdapat 68 kasus. Untuk satu pondok pesantren di Nogosari terdapat enam kasus. Sedangkan satu pondok pesantren di Wonosamodro terdapat 14 kasus.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, total kasus konfirmasi positif Covid-19 yang tercatat hingga Senin (15/2/2021) sebanyak 5.166 kasus. Dari jumlah itu 309 orang menjalani perawatan dan 297 orang isolasi mandiri. Sebanyak 4.451 orang dinyatakan selesai isolasi dan 139 orang meninggal dunia.

Baca Juga: Terpeleset dari Jembatan Sroyo, PNS Karanganyar Ditemukan Meninggal Dunia di Bengawan Solo

Kemudian untuk kegiatan testing, sejauh ini sudah dilakukan swab kepada 25.228 sampel. Jumlah itu terdiri dari 22.189 Sempel diaknosa dan 3.039 sampel evaluasi.

Sementara itu, Camat Karanggede, Ari Wahyu Prabawa, mengatakan untuk kasus yang muncul di salah satu pondok pesantren di kecamatan tersebut, sebanyak 64 orang. Namun jumlah yang diisolasi sebanyak 130 orang. "Isolasi dipusatkan di pondok. Dari yang positif, yang sudah selasai isolasi 14 orang," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya