SOLOPOS.COM - Petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Solo menyemprotkan cairan disinfektan pada sapi saat di kandang peternakan milik warga di Jatirejo, Mojosongo, Jebres, Solo, Kamis (16/6/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Sepuluh ekor sapi milik warga wilayah Jatirejo, Mojosongo, Jebres, Solo, sebelah barat TPA Putri Cempo, terkonfirmasi positif penyakit mulut dan kuku atau PMK.

Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Kota Solo langsung menindaklanjuti hal itu dengan pembagian disinfektan dan penyemprotan kandang sapi milik warga, Kamis (16/6/2022). Selain itu, sapi yang terjangkit PMK juga disuntik dan diobati.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sapi-sapi yang terkena PMK itu biasa dibiarkan berkeliaran mencari makan di TPA Putri Cempo. Namun setelah ketahuan positif PMK, sapi-sapi itu dikandangkan.

Ekspedisi Mudik 2024

“Jadi di TPA ini ada yang kena, positif PMK, sudah diperiksa, disuntik, dan hari ini dilanjutkan dengan pembagian disinfektan serta penyemprotan kandang,” ungkap Kasi Kesehatan Masyarakat Veteriner DPKPP Solo, Sudarmanto, saat ditemui wartawan di sela-sela penyemprotan, Kamis.

Sudarmanto mengatakan ada sekitar 20 kandang yang hari itu disemprot disinfektan. Sedangkan mengenai jumlah pasti sapi yang tertular PMK di kawasan sekitar TPA Putri Cempo Solo itu, Sudarmanto mengatakan sulit untuk mengetahuinya.

Baca Juga: Waduh, DKPP Solo Temukan 6 Sapi di RPH Jagalan Terjangkit PMK

Sepuluh sapi yang ketahuan positif PMK itu karena kondisinya kurang baik dan berada di kandang. Selain itu karena sebagian sapi tengah bunting.

“Laporan dari warga enggak ada. Kami tahunya ada sapi kena PMK ya pas inspeksi. Kami kan juga ada program pemeriksaan rutin sapi-sapi di sini. Masalahnya sapi-sapi itu kan pulangnya sore hari. Kami kalau ke sini Magrib sampai Isa baru bisa ketemu sapinya,” ujar Sudarmanto.

Mengenai sumber penularan PMK pada sapi-sapi itu, Sudarmanto mengaku belum bisa memastikan. “Bisa dari sampah di TPA karena kan sampah itu bisa dari mana saja, atau dari manusia juga bisa, itu cepat menularnya, dan virusnya bisa bertahan di tubuh kita sampai tiga hari,” ujarnya.

Baca Juga: Antisipasi PMK, Pedagang Dan Peternak Sapi di Solo Diminta Lakukan Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya