Solopos.com, UTTAR PRADESH – Seorang dokter dari Meerut, Uttar Pradesh, India, ditipu Rp3 miliar pasien yang menawarkan lampu ajaib Aladin. Lampu tersebut diklaim bisa mengeluarkan jin yang mampu mengabulkan segala macam keinginan pemiliknya.
Penipuan ini berawal saat dokter bernama Laeek Khan menemui pasien bernama Sameena di rumahnya. Dia datang ke rumah pasien untuk mengecek luka setelah operasi.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Di rumah pasien itu sang dokter bertemu dengan seorang pria bernama Islamuddin yang mengaku memiliki kekuatan magis. Dia kemudian berbohong bisa membuat sang dokter kaya raya melalui jin yang berada di dalam lampu ajaib Aladin.
Ya Ampun! 7 Bocah di Bawah Umur Perkosa Bergilir Remaja 12 Tahun
Dokter itu termakan bujuk rayu pasien dan rekannya untuk membeli lampu Aladin seharga Rp3 miliar. Tetapi, dia tidak bisa menyentuh atau membawa pulang lampu tersebut dengan alasan membahayakan.
Setelah melalui negosiasi, akhirnya kedua pria tersebut menjual lampu Aladin kepada sang dokter secara kredit. Namun belakangan sang dokter menyadari bahwa jin yang muncul sebenarnya salah satu dari dua pria itu yang menyamar.
Laju Ambulans Gawat Darurat Dibatasi 40 Km/Jam, Kecuali…
Dia kemudian membuat laporan ke polisi terkait kasus penipuan tersebut.
"Secara bertahap mereka mulai bercerita tentang seorang baba (dewa) yang mereka klaim juga mengunjungi rumah mereka. Mereka mulai mencuci otak saya dan meminta saya untuk bertemu dengan baba ini," katanya, seperti dilansir Detik.com, Senin (2/11/2020) dari laman BBC.
Presiden Prancis Buka Suara Soal Karikatur Nabi Muhammad
Dokter itu juga sempat bercerita sempat sekali melihat Aladin muncul di hadapannya. Namun, belakangan dia menyadari Aladin itu adalah tersangka yang menyamar.
"Dalam satu kunjungan 'Aladdin' benar-benar muncul di depan saya," jelas dokter tersebut.
Akhirnya kedua penipu itu ditangkap pada Kamis (29/10/2020). Mereka telah melakukan penipuan dengan modus tersebut beberapa kali dengan orang lain.
"Laki-laki itu juga menipu keluarga-keluarga lain dengan modus operandi yang sama. Total uang yang telah dibayar mencapai beberapa juta rupee," terang Amit Rai, seorang perwira senior kepolisian India.