SOLOPOS.COM - Perwakilan komunitas Gerbang Budaya Sukoharjo menyampaikan aspirasi saat hearing di Gedung DPRD Sukoharjo, Senin (20/9/2021). (Solopos/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO — Pemkab Sukoharjo segera membangun Taman Budaya di Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo, pada tahun depan. Taman Budaya akan mewadahi para pegiat seni dan budaya dalam mengeksplorasi bakat dan talenta seni.

Para pegiat seni dan budaya yang tergabung dalam komunitas Gerbang Budaya Sukoharjo melakukan hearing dengan DPRD Sukoharjo di gedung DPRD setempat, Senin (20/9/2021). Kegiatan hearing itu dihadiri pimpinan DPRD Sukoharjo, anggota Komisi IV DPRD Sukoharjo, dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo, Darno.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu aspirasi yang disuarakan komunitas Gerbang Budaya Sukoharjo adalah impian memiliki sarana dan wadah untuk mengeksplorasi bakat dan talenta pegiat seni dan budaya. Selama ini, Sukoharjo merupakan daerah yang belum memiliki gedung kesenian di wilayah Soloraya.

Baca Juga: Kasus Perusakan Makam di Polokarto Sukoharjo, Polisi Minta Masyarakat Jangan Terprovokasi

“Kami sudah mengalokasikan anggaran senilai kurang lebih Rp500 juta untuk merancang detail engineering design [DED] Taman Budaya Sukoharjo. Mudah-mudahan rampung akhir 2021. Sehingga pembangunan Taman Budaya bisa dikerjakan pada tahun depan,” kata Kepala Disdikbud Sukoharjo, Darno, Senin.

Darno menyebut lokasi Taman Budaya di Kelurahan Gayam. Lahan seluas ribuan meter persegi itu awalnya menjadi lokasi pembangunan kolam renang dan waterboom yang dirancang sebagai destinasi wisata air.

Lantaran muncul pandemi Covid-19 rencana pembangunan kolam renang dan waterboom batal dan diganti Taman Budaya Sukoharjo. Mantan Kepala SMAN 1 Sukoharjo itu bakal berkomunikasi dengan para pegiat seni dan budaya ihwal rancangan desain konstruksi bangunan.

Baca Juga: Kasus Perusakan Nisan Makam, Permakaman Muslim Polokarto Sukoharjo Punya Aturan Ketat

Pegiat Seni Minta Dilibatkan

“Estimasi kebutuhan anggaran bisa dihitung setelah DED rampung. Kemungkinan proyek pembangunan Taman Budaya dikerjakan pada tahun depan. Semoga tidak muncul gelombang ketiga Covid-19 sehingga proyek bisa dikerjakan,” paparnya.

Seorang pegiat komunitas sastra Omah Tulis Sukoharjo, Bambang Hermanto, meminta agar para pegiat seni dan budaya dilibatkan saat merancang DED pembangunan Taman Budaya Sukoharjo. Gedung tersebut bakal digunakan para pegiat seni dan budaya untuk mengembangkan bakat dan talenta.

Tak sekadar berkarya, sarana itu bisa digunakan untuk berkumpul, berdiskusi, dan saling bertukar pendapat untuk membangun Sukoharjo.

Baca Juga: Hiii… Aura Wingit Pembantaian PKI di Cincim Jembatan Bacem Sukoharjo Masih Terasa

“Apabila ada sarana yang representatif otomatis event kesenian dan budaya bisa diperbanyak. Eksistensi kesenian harus dijaga dan dipelihara oleh para pegiat seni dan budaya,” tuturnya.

Ketua DPRD Sukoharjo, Wawan Pribadi, mengapresiasi ide, gagasan serta masukan yang disampaikan komunitas Gerbang Budaya Sukoharjo dalam merawat dan menjaga beragam potensi seni dan budaya. Hal itu harus diselaraskan dengan program kegiatan yang digeber pemerintah untuk membangkitkan seni dan budaya di Sukoharjo.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya