SOLOPOS.COM - Dahlan Iskan (JIBI/SOLOPOS/Bisnis)

Dahlan Iskan (JIBI/SOLOPOS/Bisnis)

JAKARTA—Nasib Menteri BUMN Dahlan Iskan untuk menjadi salah satu menteri yang akan direshuffle dari kabinet rupanya semakin mendekati kenyataan. Pasalnya, Dahlan semakin terpojok oleh keinginan beberap aparpol yang menginginkania direshuffle.

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Salah satunya adalah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang menilai kinerja Dahlan Iskan sangat jauh dari baik, bahkan cenderung mundur karena hanya membuat kegaduhan politik dibanding prestasi kerja.

“Menteri-menteri yang hanya kerjaannya membuat gaduh sangat pantas untuk diganti,” tegas Wakil Ketua Umum PPP Hasrul Azwar di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (12/12/2012).

Tidak hanya Dahlan, Hasrul juga menginginkan Sekretaris Kabinet Dipo Alam juga layak dicopot jabatannya karena berperilaku sama dengan Dahlan. “Mereka (Dahlan dan Dipo) tidak memiliki bukti yang kuat terkait tudingannya, jadi Pak Presiden sudah selayaknya mencopot jabataan mereka,” katanya.

Sementara itu, Komisi XI DPR masih menunggu sikap Dahlan untuk meminta maaf secara formal kepada lembaga legislatif ini. Jika tidak, Komisi XI akan tetap melanjutkan rencana melaporkan Dahlan ke Polda Metro Jaya.

Menurut anggota Komisi XI Muhammad Ichlas El Qudsi, sampai saat ini pihaknya masih menunggu permintaan maaf dari Dahlan.

Politisi yang namanya sempat direvisi oleh Dahlan ini juga berjanji akan mendorong komisi XI untuk memaafkan Dahlan jika bersikap kesatria.

“Secara personal kita tunggu sikap Pak Dahlan. Kalau Pak Dahlan minta maaf, saya akan dorong komisi (XI) untuk bersikap lebih arif dan bijaksana dalam masalah ini dengan tidak perlu menuntutnya,” terang pria yang kerap disapa Micel di Gedung DPR.

Politisi asal PAN ini menuturkan, meski Dahlan telah meminta maaf secara terbuka melalui media, namun hal itu dirasa belum cukup untuk membersihkan nama anggota DPR yang tidak bersalah.

“Secara pribadi memang sudah di media tapi kan seharusnya disampaikan juga secara formal,” tegasnya.

Meski begitu, Micel sangat mengapresiasi keberanian Dahlan yang telah berani meminta maaf secara terbuka. Namun, tambah dia, ada baiknya pula jika permintaan maaf itu dilakukan secara formal.

“Politik itu tidak membunuh, kita tak ada keinginan Pak Dahlan menjadi tak bisa perbaiki posisinya, makanya dia bisa perbaiki ke depan atas yang dia lakukan,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya