Solopos.com, SOLO — Wacana program mobil rakyat yang bergulir diyakini akan memengaruhi penjualan mobil pada 2022.
Sepanjang 2021 lalu, penjualan ritel otomotif Indonesia mengalami kenaikan mencapai sekitar 863.000 unit atau naik 49,2% dibandingkan 2020 sekitar 578.000 unit.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Sejalan dengan kenaikan pasar, penjualan ritel Daihatsu juga mengalami kenaikan menjadi 151.000 unit atau naik 51,1% dibandingkan tahun 2020 lalu sekitar 100.000 unit.
Capaian positif ini tentunya berkat dukungan pemerintah terhadap industri otomotif melalui PPnBM DTP yang berlangsung sejak Maret-Desember 2021.
Baca Juga: Raih Market Share 17,5% pada 2021, Ini Produk Daihatsu Paling Digemari
Melansir laman gaikindo.or.id, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memprediksi pasar otomotif tahun ini dapat mencapai 900.000 unit. Ini juga akan terpengaruh kebijakan mobil rakyat yang diwacanakan selama ini.
Proyeksi pasar juga tergantung dari persetujuan mobil rakyat yang tentunya akan berdampak positif bagi pasar otomotif tahun 2022 ini.
Sebagaimana diketahui, awal tahun 2022 produsen otomotif, khususnya Daihatsu juga melakukan penyesuaian harga sejalan dengan peraturan pemerintah terkait implementasi pajak baru.
Baca Juga: Bikin Penggunanya Makin Eksis, Ini Teknologi dan Fitur Daihatsu Rocky
Ada pun penyesuaian harga terdapat pada model LCGC seperti Sigra, dan Ayla sebesar 3%, serta mobil berpenumpang lainnya seperti Terios, Xenia, Rocky, Gran Max, dan Luxio mulai dari 15%-20%.
“Daihatsu berharap, semoga program Mobil Rakyat dapat segera diwujudkan, dan pasar otomotif Indonesia dapat terus tumbuh,” ujar Budi Mahendra, Marketing Product Planning Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM).
Baca Juga: Penjualan Daihatsu Naik 22%, 3 Mobil Ini Paling Laris
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
