SOLOPOS.COM - Gedung UIN Raden Mas Said Surakarta. (uinsaid.ac.id)

Solopos.com, KARANGANYAR — Wacana pembangunan kampus baru Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said di wilayah Kabupaten Karanganyar kembali bergulir. Bupati Karanganyar, Juliyatmono, menawarkan lagi lahannya untuk pegembangan kampus yang kini berpusat di wilayah Kartasura, Kabupaten Sukoharjo tersebut.

Sebelumnya, pembicaraan antara UIN Raden Mas Said dengan Pemkab Karanganyar mandek setelah ada kajian bahwa lahan di Lalung, Kecamatan Karanganyar, yang akan dihibahkan merupakan lahan hijau.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Yuli, sapaan Juliyatmono mengatakan pihaknya memberikan kesempatan kepada kampus tersebut untuk memanfaatkan sebagian lahan sawah yang dilindungi (LSD) tersebut. Syaratnya, kampus harus memulai pembangunan dalam dua tahun setelah diberikannya izin.

Ia menjelaskan saat ini di Karanganyar terdapat 20.000 hektare LSD. Lahan tersebut dikhususkan untuk pertanian guna menopang ketahanan pangan.

Baca Juga: Terganjal Legalitas, Kampus UIN Raden Mas Said Tak Jadi di Karanganyar?

Namun, menurutnya, LSD masih terbuka dengan berbagai kemungkinan, termasuk di antaranya alih fungsi lahan yang tepat, tidak berdampak buruk bagi lingkungan, serta memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.

“Kesepakatan dengan Kantor Agraria [ATR/BPN] di Karanganyar ada 20.000 hektare LSD. Tapi sebenarnya boleh dimanfaatkan untuk yang lain, misalnya untuk industri. Asalkan pihak yang memanfaatkan itu harus menandatangani kesanggupan untuk membangun dalam waktu dua tahun. Kalau tidak juga dibangun dalam kurun waktu itu, maka lahan akan dikembalikan ke LSD. Makanya untuk UIN Raden Mas Said ini juga kami tawarkan lagi,” ujarnya, Selasa (30/8/2022).

Sebelumnya diberitakan wacana pendirian kampus UIN Raden Mas Said di Kabupaten Karanganyar, belum menemui kejelasan.

Lahan seluas 10 hektare (ha) di Kelurahan Lalung, Kecamatan Karanganyar yang disiapkan Pemkab Karanganyar sebagai bakal lokasi pembangunan kampus UIN Raden Mas Said juga belum jelas karena terganjal legalitas tata ruang. Lahan tersebut masuk dalam LSD yang awalnya diasumsikan tak bisa dialihfungsikan.

Baca Juga: Ssstt…Bakal Ada Universitas Baru Lagi di Karanganyar Lur

Sementara itu, Rektor UIN Raden Mas Said di Sukoharjo, Mudofir, beberapa waktu lalu mengaku belum ada pembicaraan lebih jauh soal hibah tanah dari Pemkab Karanganyar untuk pembangunan kampus baru tersebut.

Di sisi lain, pengembangan kampus UIN Raden Mas Said dinilai mendesak. UIN kemungkinan melirik lokasi selain Karanganyar sebagai wilayah pengembangannya.

“Belum ada pembicaraan lagi. Statement Bupati Karanganyar tentang rencana hibah lahan itu kemarin kan spontan saat serah terima KKN [mahasiswa UIN Raden Mas Said], tapi bahwa sampai sekarang belum ada pembicaraan lagi,” ujarnya, Kamis (7/7/2022).

Menurutnya, pembicaraan UIN Raden Mas Said dengan Pemkab Karanganyar mandek setelah ada kajian bahwa lahan yang akan dihibahkan merupakan lahan hijau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya