SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Wacana pemekaran Kecamatan Depok oleh DPRD Sleman langsung menjadi isu hangat di tingkat Desa. Sejumlah desa mengaku setuju dengan pemecahan wilayah dengan syarat nasib pegawai harus jelas. Terutama masalah tanah plungguh yang jadi sumber penghasilan perangkat desa.

Kepala Urusan Perencanaan Desa Condongcatur, Rusmanto mengatakan, adanya pemekaran otomatis membuat wilayah desa dipecah. Pembagian wilayah, menurutnya, tidak menjadi masalah karena tujuannya untuk memberikan pelayanan yang maksimal bagi masyarakat.

Promosi Vonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk

Meski begitu, pihaknya tidak ingin jika pemekaran ini direalisasikan justru akan menghapus mata pencaharian mereka. Terutama tanah plungguh yang jadi tulang punggung ekonomi perangkat.

“Pemekaran setuju saja namun harus dilakukan pengkajian yang mendalam. Terutama kami perangkat desa ini nanti akan dibagaimanakan, jangan sampai nasibnya tidak jelas seperti yang terjadi di Wates atau di Jawa Timur nasibnya tidak jelas,” katanya, Rabu (5/10).

Kepala Desa Maguwoharjo, Imindi Kasmiyanta, juga menegaskan pihaknya mendukung adanya pemekaran. Menurutnya, pemekaran kecamatan tentunya didahului atau dibarengi dengan pemekaran Desa. Wacana ini sudah muncul sejak tujuh tahun lalu saat periode Bupati Ibnu Subiyanto tahun 2004 meski sampai sekarang belum ada tindak lanjutnya.

Ia mengatakan, Maguwoharjo terdiri dari 20 padukuhan dengan luas wilayah sekitar 992,83 hektare. Pelayanan yang menyangkut warga sebanyak 27.000 – 30.000 orang, itu hanya yang terdaftar. Kemungkinan masih banyak warganya yang belum terdaftar juga butuh pelayanan.

Sementara itu Sekretaris Desa Caturtunggal, Aminudin Aziz tidak ingin berkomentar dengan isu pemekaran ini. Ia menyerahkan sepenuhnya wacana ini kepada pemerintah secara adil. “Kami belum bisa komentar, yang jelas pemekaran ini isu sensitif sehingga saya menyerahkan kepada pemerintah Kabupaten untuk mengkaji lebih dalam,” ujarnya.(Harian Jogja/Akhirul Anwar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya