SOLOPOS.COM - Pemain Persis Solo berfoto sebelum pertandingan persahabatan melawan Semen Padang di Stadion Manahan, Solo, Kamis (5/3/2020). (Solopos/ M. Ferri Setiawan)
Solopos.com, SOLO — Persis Solo bersiap-siap menghadapi kompetisi Liga 2 2020 yang akan dilanjutkan kembali. Bahkan, para pemain kemungkinan akan dikumpulkan pada Agustus.
Seperti diketahui, PSSI terus menyusun langkah untuk melanjutkan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020. Terakhir federasi menginstruksikan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk menyusun timeline atau rangkaian agenda terkait keberlanjutan kompetisi musim ini. Rencana awal, kompetisi bola nasional akan bergulir kembali bulan Oktober.
258 Knalpot Brong Hasil Operasi Kendaraan di Karanganyar Dimusnahkan
Manajer Persis Solo, Hari Purnomo, menilai langkah-langkah yang dilakukan PSSI dan PT LIB merupakan bukti keseriusan otoritas untuk memutar kembali kompetisi sepak bola Indonesia, termasuk Liga 2. Namun pihaknya meminta segera ada kejelasan timeline kompetisi sehingga persiapan klub tidak terkatung-katung.
Manajer Persis Solo, Hari Purnomo, menilai langkah-langkah yang dilakukan PSSI dan PT LIB merupakan bukti keseriusan otoritas untuk memutar kembali kompetisi sepak bola Indonesia, termasuk Liga 2. Namun pihaknya meminta segera ada kejelasan timeline kompetisi sehingga persiapan klub tidak terkatung-katung.
“Kalau seperti ini kami masih kesulitan merencanakan langkah-langkah persiapan, termasuk dari segi finansialnya,” ujar Hari saat dihubungi Solopos.com, Selasa (9/6/2020).
Meski jadwal kompetisi belum jelas, Persis mengirim sinyal baru akan mengumpulkan pemain paling cepat bulan Agustus. Hari mengatakan jadwal latihan bersama itu diambil merujuk rencana kelanjutan kompetisi pada Oktober.
Menurut Hari, kelanjutan Liga 2 tak akan jauh dari bulan Oktober apabila kompetisi benar-benar terlaksana. “Kami sudah ancang-ancang untuk mengumpulkan pemain paling cepat awal Agustus. Kami rasa persiapan dua bulan sudah cukup,” ujar Hari.
Pelatih Persis Solo, Salahudin, menilai pengumpulan pemain pada awal Agustus cukup ideal apabila kompetisi Liga 2 jadi digelar Oktober. Menurut Salahudin, program pembentukan ulang fisik dapat berjalan efektif dalam periode dua bulan.
“Mungkin penekanannya nanti fisik karena pemain harus digenjot lagi dari awal. Namun yang terpenting sekarang bagaimana memastikan protokol kesehatan benar-benar berjalan ketika pemain berlatih kembali,” kata Salahudin.
Gula Impor Melimpah, Harga Gula Lokal Anjlok
Sementara itu, Plt Direktur Utama PT LIB, Sudjarno, mengatakan pihaknya tengah menyeriusi penyusunan timeline untuk kelanjutan Liga 1 dan Liga 2. Sudjarno mengatakan salah satu kegiatan yang masuk timeline adalah pelaksanaan workshop untuk membahas teknis rencana lanjutan liga termasuk penerapan protokol kesehatan.
“Namun kami belum bisa memastikan waktu pelaksanaannya,” ujar Sudjarno dilansir Antara.
Sudjarno menambahkan PT LIB belum membahas teknis kelanjutan kompetisi, termasuk soal kepastian lokasi pertandingan. Dalam sejumlah rapat virtual dengan stakeholder, kompetisi diusulkan berlanjut di Pulau Jawa. “Pembicaraan belum sampai ke sana,” kata dia.