SOLOPOS.COM - Salah satu baliho Muhaimin Iskandar di Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (3/8/2021) (detik)

Solopos.com, JAKARTA — Duet Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar dimunculkan sebagai pasangan capres dan cawapres untuk bertarung pada pilpres 2024.

Pasangan ini bahkan sudah dideklarasikan oleh Barisan Prabowo-Gus Muhaimin di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Kota Bandung, belum lama ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengatakan, hingga saat ini para kader dan jajaran pengurus PKB di semua tingkatan masih terus berjuang untuk menjadikan Gus Muhaimin sebagai capres.

Namun, banyak pihak yang menyebut duet Prabowo-Gus Muhaimin sebagai kombinasi pasangan yang ideal.

Baca Juga: Aduan Gerindra Solo soal Prabowo Disebut Macan Mengeong Dibawa ke Polri

“Kita memang tidak bisa maju sendiri dan elektoral Pak Prabowo juga termasuk yang bagus. Banyak yang memandang kombinasi ini pasangan yang ideal untuk bisa mencapai kemenangan. Tapi kalau saya pribadi tetap berjuang Pak Muhaimin capres,” katanya seperti dikutip Solopos.com dari Bisnis, Selasa (1/2/2022).

Menurut Jazil, jika Prabowo-Gus Muhaimin duet sebagai pasangan capres-cawapres, secara hitungan koalisi sudah memenuhi syarat presidential threshold (PT) minimal 20 persen.

Diketahui, ada Pemilu 2019 lalu, Partai Gerindra mendapatkan 17.594.839 suara (12,57%) sementara PKB meraih 13.570.097 suara (9,69%).

“Itu sudah lebih dari cukup untuk maju sebagai pasangan capres-cawapres,” jelasnya.

Baca Juga: Menuju 2024, Tokoh DPP PKB Ini Ungkap Muhaimin Iskandar Terus Bergerak

Di sisi lain, tambah Gus Jazil, komposisi pasangan ini juga cukup ideal mewakili unsur nasionalis-religius, sipil-militer, tua-muda.

Secara pribadi keduanya juga sudah cukup akrab, meski berbeda koalisi saat pilpres 2019. Dari sisi politik, kedua tokoh juga merupakan ketua umum parpol sehingga lebih mudah melakukan konsolidasi ke struktur partai hingga tingkat bawah.

“Pak Muhaimin punya kultur pesantren dan NU, Pak Prabowo punya kultur militer, menurut saya komplit lah. Cuma saya pribadi masih berjuang agar Pak Muhaimin menjadi capres, RI 1. Tapi saya juga tidak menolak beberapa teman yang punya usulan karena pada ujungnya politik harus realistis juga,” ungkapnya.

Meski begitu, Gus Jazil menuturkan sejauh ini komunikasi yang dibangun belum sampai fokus membahas soal pasangan secara spesial.

Baca Juga: Survei SPIN: Prabowo Paling Cemerlang sebagai Capres 2024

“Kalau ada pembahasan yang lebih serius dan itu dapat sambutan yang bagus dari publik, ya tidak ada salahnya kalau pasangan ini dimunculkan lebih dulu untuk jalan karena cukup koalisinya,” kata Wakil Ketua MPR RI ini.

Gus Jazil mengatakan saat ini masih ada waktu sekitar 2 tahun lebih bagi masing-masing calon untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas.

“Memang hari ini belum sampai pada momentum untuk memutuskan, siapapun calonnya. Pak Prabowo juga belum momentum memutuskan, Pak Anies juga belum. Yang jelas Pak Muhaimin dengan semua kandidat yang muncul tidak ada kendala dari sisi komunikasi,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya