SOLOPOS.COM - Ilustrasi OTG. (Freepik)

Solopos.com, SRAGEN – Orang tanpa gejala atau OTG menjadi bahaya laten dalam persebaran virus corona di semua wilayah, termasuk Sragen.

Padalnya OTG menjadi pembawa atau carier virus corona yang tidak terdeteksi sejak dini. Pernyataan tersebut dilontarkan Wakil Bupati (Wabup) Sragen, Dedy Endriyatno.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Dia mengatakan bahawa OTG di hadapan pimpinan ormas keagamaan dan anggota Forkompimda dalam musyawarah di Aula Sukowati Setda Sragen, Selasa (28/4/2020) sore.

OTG menjadi salah satu faktor pemicu penambahan angka kasus positif Covid-19. OTG merupakan kategori orang yang berisiko terinfeksi virus corona namun tidak menunjukkan gejala apapun.

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, mengatakan OTG sulit dideteksi lantaran tidak memperlihatkan gejala penyakit apapun alias sehat.

Resep Bakwan Jagung Crispy Yummy

“OTG itu adalah orang-orang terdekat dengan orang yang positif terpapar Covid-19 yang diketahui berdasarkan tracing atau penelusuran dan hasil rapid test-nya positif. OTG yang positif terpapar Covid-19 itu bisa menulari orang lain. OTG ini sulit dideteksi karena orangnya sehat,” terang Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat di Mojodoyong, Kedawung, Sragen, Selasa siang.

Dikutip dari Sehatq.com, Minggu (3/5/2020), OTG merupakan orang tanpa gejala yang diduga tertular virus corona dari pasien positif. Dia merupakan kontak erat pasien positif Covid-19 yang berisiko menularkan virus kepada orang lain.

Adapun yang dimaksud kontak erat adalah aktivitas kontak fisik, berada dalam satu ruangan, pernah saling berkunjung, atau berada dalam radius 1 meter dengan PDP atau pasien positif dalam waktu 2 sebelum timbul gejala hingga 14 hari setelah gejala timbul.

Kabar Penjahat Turun Serentak dan Gerilya di Solo Dipastikan Hoaks, Cek Faktanya!

Bahaya OTG

Adapun yang termasuk kategori kontak erat adalah tenaga kesehatan, orang dalam satu ruangan dengan pasien Covid-19, serta orang yang pernah bepergian dengan pasien virus corona.

Sayangnya, keberadaan OTG sulit diketahui lantaran tidak menunjukkan gejala infeksi virus corona. Hal ini kemungkinan terjadi lantaran orang tersebut memiliki daya tahan tubuh yang kuat. Meski demikian keberadaannya wajib diwaspadai lantaran mampu menularkan virus kepada orang lain.

Hiks... Dirumahkan Gegara Corona, Pria Klaten Ini Nekat Jual Ginjal

Berdasarkan data hingga Sabtu (2/5/2020) terdapat 18 kasus positif Covid-19 di Sragen. Perinciannya 15 dirawat, 2 sembuh, dan 1 meninggal.

Jumlah pasien positif Covid-19 terbanyak di Sragen berada di wilayah Kecamatan Sragen dan Sidoharjo dengan masing-masing 5 orang. Dilanjutkan Kalijambe dua orang, dan masing-masing satu orang di Kedawung, Masaran, dan Gesi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya