SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Madiunpos.com, MALANG — Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) menjamin tingkat inflasi khususnya di provinsi setempat saat memasuki bulan Ramadan yang jatuh pada Mei 2019 akan tetap terkendali dan terjaga seperti pada tahun sebelumnya.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menjelaskan dengan skema kerja sama antarpemangku kepentingan meliputi keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif (4K), maka tingkat inflasi di Provinsi Jawa Timur optimistis bisa terjaga.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kita sudah melewati Ramadan tahun lalu yang relatif inflasinya terkendali. Jawa Timur punya kelebihan, beberapa komoditas utama itu surplus dan hal tersebut menjadi sebuah alasan kenapa kita lebih optimistis untuk melihat fluktuasi harga bisa kita kendalikan,” kata Emil Dardak di Malang, Senin (4/3/2019).

Ekspedisi Mudik 2024

Dia menjelaskan pemantauan harga-harga dilakukan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), salah satunya melalui Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) di Jawa Timur.

Jika ada komoditas mengalami tren kenaikan harga, ungkap Emil Dardak, pemerintah dalam waktu singkat bisa mengambil langkah untuk mengendalikannya.

Menurut Emil, kenaikan harga di masing-masing daerah yang ada di Jawa Timur tergantung dengan kondisi di tiap-tiap wilayah. Seperti di Kota Malang, kenaikan harga akan terjadi pada saat musim masuknya mahasiswa baru, sementara pada musim libur semester, harga cenderung turun.

“Tahun lalu tidak terlalu meroket. Kita optimistis bahwa dengan menggunakan kerja sama dan langkah yang efektif seperti tahun lalu, kita bisa menjaga inflasi,” kata suami Arumi Bachsin.

Selain itu, instrumen lain yang akan dipergunakan dalam mengendalikan tingkat inflasi khususnya pada Ramadan 2019 adalah dengan keterlibatan Satgas Pangan, dan juga pendataan terhadap pelaku usaha komoditas bahan pokok penting khususnya di Jawa Timur.

Tercatat, pada Februari 2019, Jawa Timur mengalami deflasi sebesar 0,18 persen, yang didorong oleh penurunan harga tiket pesawat, harga daging ayam ras, dan harga telur ayam ras. Dengan demikian, inflasi tahun kalender Jawa Timur tercatat sebesar 0,16 persen, dengan inflasi YoY sebesar 2,24 persen.

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya