SOLOPOS.COM - Penumpang pesawat mengenakan masker di area Terminal Kedatangan Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Jumat (31/1/2020). WHO menetapkan status darurat global wabah virus Corona. (Antara-Fikri Yusuf)

Solopos.com, JAKARTA – Merebaknya virus Corona novel (2019-nCoV) di China membuat permintaan atas masker di negara tersebut meningkat sehingga harus mengimpor dari negara lain. Indonesia menjadi salah satu eksportir produk kesehatan tersebut ke Negeri Panda.

Pengiriman masker tersebut dilakukan oleh PT Rajawali Nusindo yang merupakan anak usaha PT Rajawali Nusantara Indonesia Group (Persero) yang bergerak di usaha perdagangan dan distribusi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Direktur Utama PT Rajawali Nusindo Sutiyono mengatakan perusahaannya bakal mengekspor 3 juta lembar masker kualitas medis yang dikirim dalam dua tahap menuju China. Adapun nilai ekspor masker kali ini disebutnya mencapai Rp1,2 miliar.

Kerap Bikin Kompetisi Mobile Legends, Gibran Rakabuming Bantah Kampanye

Demi menghadapi permintaan masker yang berpeluang meningkat, Sutiyono menyebutkan produsen masker di Indonesia telah mengerek produksinya. Salah satunya dilakukan oleh Maisindo selaku produsen masker yang akan meningkatkan produksi sebanyak 15 juta lembar masker.

Sebelum wabah ini merebak, pabrik tersebut tercatat memproduksi masker sebanyak 13-14 juta lembar per tahun. Produk masker tersebut disalurkan melalui 43 cabang Rajawali Nusindo yang tersebar di seluruh Indonesia.

Puncak Musim Hujan di Jawa Februari-Maret, Sumatra Bagian Utara Kekeringan

"Dari produsen masih akan menproduksi terus dan kami selaku distributor akan menyalurkannya. Selain China, sejumlah kawasan lain seperti Singapura dan Hong Kong pun mengajukan permintaan," kata Sutiyono seusai melakukan pelepasan ekspor di Jakarta, Jumat (31/1/2020).

Direktur Healthcare PT Rajawali Nusindo, Lukmanul Hakim, mengatakan bahwa 3 juta lembar masker dikirim sebagai upaya pencegahan dan dukungan moral bagi WNI yang masih berada di China.

Masker yang dieskpor merupakan produk dalam negeri dengan tipe 3 ply buatan pabrik di Yogyakarta. Masker ini disebutnya telah teruji dan terstandardisasi di Nelson Laboratorium sehingga mampu menyaring partikel kecil dengan ukuran 3 milimicron.

Ternyata Masih Ada ATM Pecahan Rp20.000, Cek Lokasinya!

"Tujuan dari pengiriman masker tersebut untuk mencegah percikan-percikan yang mengandung virus dan batuk atau bersin lepas ke udara begitu saja. Pasalnya penyakit-penyakit tersebut menular ke orang lain melalui udara. Cairan inilah yang dapat menyebarkan virus ke orang Iain yang sehat," kata Lukman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya