SOLOPOS.COM - Ilustrasi umrah di Masjidil Haram Mekkah, Saudi Arabia. (JIBI/Solopos/Antara/Dok)

Solopos.com, RIYADH — Arab Saudi mengidentifikasi 18 kasus baru Middle East Respiratory Syndrome (MERS)-CoV sehingga jumlah seluruh kasus infeksi di negara tersebut sejauh ini mencapai 449 orang. Hal tersebut diungkapkan Kementerian Kesehatan Arab Saudi, Rabu (7/5/2014) malam.

Empat orang meninggal pada Rabu lalu. Jadi total korban yang meninggal sejak MERS-CoV diidentifikasi dua tahun lalu sebesar 121 orang. Tingkat infeksi di Arab Saudi telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Jumlah infeksi hampir dua kali lipat pada bulan April dan telah meningkat 21 persen di awal Mei ini.

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

WHO sudah memerintahkan rumah sakit untuk mengupayakan pencegahan dan pengendalian infeksi MERS sehingga tidak meluas. Para ilmuwan dari seluruh dunia sedang mencari sumber penyakit yang menyerang manusia pada September 2012 baik dari hewan ataupun dari sumber air.

Pada manusia, MERS menyebabkan batuk, demam dan radang paru-paru. Sejauh ini, sudah dilaporkan infeksi telah menyebar ke beberapa negara seperti Arab Saudi, Qatar, Kuwait, Yordania, Uni Emirat Arab, Malaysia, Oman, Tunisia, Perancis, Jerman, Spanyol, Italia dan Inggris.

Sementara itu, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Malang, Jawa Timur, menyarankan jamaah asal Kabupaten Malang untuk mempertimbangkan rencana keberangkatan umrah ke Mekkah Arab Saudi menyusul merebaknya virus MERS-CoV. Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Malang, H. Ahiyar, mengatakan sampai saat ini pihaknya belum menerima instruksi dari Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur maupun dari Direktur Jenderal (Dirjen) Kemenag terkait penundaan atau pembatalan perjalanan calon jamaah umrah (CJU).

“Sehingga CJU asal Kabupaten Malang tetap bisa berangkat ke tanah suci Mekkah. Hanya untuk sementara ini kami hanya bisa menyarankan kepada CJU agar mempertimbangkan untuk berangkat ke tanah suci Mekkah,” kata Ahiyar di Malang, Kamis (8/5/2014).

Mengingat situasi dan kondisi di Arab Saudi saat ini masih terserang wabah penyakit virus berbahaya tersebut. Pasalnya sudah ada warga negara Indonesia yang terserang sepulang dari Arab Saudi dan diduga tertular virus MERS-CoV. Selain itu pihaknya juga meminta kepada semua biro perjalanan haji dan umroh yang tersebar di wilayah Kabupaten Malang agar memberikan penjelasan kepada CJU terkait wabah penyakit MERS-CoV. “Serta bisa memberikan penjelasan bagaimana menjaga kesehatan selama beribadah di Mekkah,” jelas dia.

Kemenag Kabupaten Malang juga berharap agar setiap biro perjalanan haji dan umrah untuk melakukan kerjasama dengan dokter rumah sakit guna memberikan penjelasan secara detail bagaimana mengantisipasi terjangkitnya virus yang berbahaya tersebut. Mengingat selama ini biro perjalanan haji dan umrah tidak terkait dengan Kemenag pihaknya hanya bisa memberikan saran kepada masing-masing biro perjalanan.

“Bagaimanapun merebaknya virus tersebut harus tetap diwaspadai. Jangan sampai jamaah asal Kabupaten Malang tertular,” ujarnya.

Calon jamaah umroh asal Dilem Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang, Hena Wahyu Wijayati, mengatakan pihaknya bersama 10 orang akan berangkat umroh pada 13 Mei mendatang melalui biro perjalanan haji dan umroh Faryha. “Sejauh ini biro perjalanan belum memberikan informasi apa-apa terkait himbahuan agar sebaiknya CJU menunda berangkat ke Mekkah,” tambah dia.

Hanya pihak biro perjalanan telah meminta kepada para CJU agar menjaga kesehatan baik sewaktu sebelum berangkat maupun selama berada di tanah suci Mekkah. Selain itu para jamaah juga diwajibkan menggunakan penutup hidung atau masker setiap melakukan serangkaian kegiatan ibadah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya