SOLOPOS.COM - Virus MERS di Korea Selatan (Reuters)

Wabah MERS di Korsel dinyatakan sudah tak lagi menjadi bahaya.   

Solopos.com, SEOUL –  Perdana Menteri Korea Selatan (Korsel), Hwang Kyo-ahn, menyatakan negaranya secara efektif keluar dari bahaya Middle East Respiratory Syndrome (MERS), Selasa (29/7/2015).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tidak adanya laporan mengenai kasus baru akan penyakit yang disebabkan virus corona itu sejak 4 Juli lalu. “Ini adalah penilaian dari pemerintah dan komunitas medis, ” kata Hwang seperti dilansir Reuters, Selasa.

Ia mengatakan terlalu dini untuk menyatakan wabah telah berakhir. Meski demikian, Hwang meminta masyarakat bisa tenang dan tidak lagi khawatir. Ia pun berharap masyarakat dapat kembali menjalani aktivitasnya seperti biasa. Sementara Kementrian Kesehatan Korsel mengungkapkan tidak adanya laporan kasus baru MERS.

Penyakit yang belum ditemukan obat penyembuhnya itu telah merenggut 36 korban jiwa di Korsel, sejak kasus pertama muncul Mei lalu. Selain itu sebanyak 186 orang terinfeksi  dan pada puncaknya menempatkan hampir 17.000 orang di karantina.

 Ribuan sekolah pun sempat ditutup menyusul berkembangnya penyakit itu. Wabah MERS juga berimbas pada perekonomian dan memukul pariwisata di Korsel. Ribuan wisatawan membatalkan kunjungan ke Korsel. Para turis itu diantaranya berasal dari Tiongkok dan Hong Kong dan Taiwan.

Wabah MERS di Korsel menempati urutan terbesar kedua setelah Arab Saudi, di mana kasus pertama ditemukan pada 2012. Tercatatat sebanyak 26 negara telah melaporkan kasus MERS  sejak saat itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya