SOLOPOS.COM - Virus Middle East Respiratory Syndrome (MERS) (JIBI/Reuters)

Solopos.com, CHICAGO- Para ilmuwan yang sedang memerangi Middle East Respiratory Syndrome (MERS) mengatakan pentingnya masyarakat mengetahui karakter virus pada orang yang yang sudah terjangkit infeksi dalam skala ringan.
Orang yang terjangkit infeksi ringan tersebut bisa saja tidak sadar sudah terkena MERS. Bisa saja pengidap dapat menularkannya kepada orang lain.
“Kasus ini dapat berkembang dengan pesat jika masyarakat tidak mengetahui karakter orang yang sudah terjangkit flu arab tersesbut,” ungkap kepala tim ilmuwan yang menanggulangi MERS dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, Dr David Swerdlow dialansir Reuters, Sabtu (17/5/2014).
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat memiliki tim di Arab Saudi yang bertugas mempelajari apakah kasus ringan tersebut masih mampu menyebarkan virus atau tidak.
Tim penanggulangan MERS tersebut berencana menguji anggota keluarga dari orang-orang terjangkit MERS ringan. Jika tidak ada yang terjangkit, mereka berencana akan meneliti apakah MERS dapat menular melalui peralatan rumah tangga atau tidak.
Pasien MERS dapat memiliki gejala ringan yang tidak biasa. Badan kesehatan dunia (WHO) menyarankan agar petugas kesehatan untuk menerapkan pencegahan dan pengendalian infeksi standar tanpa melihat diagnosis mereka untuk semua pasien yang diduga terkena virus baru tersebut.
MERS yang muncul di timur tengah pada 2012 lalu sejauh ini telah menginfeksi lebih dari 500 pasien di Arab Saudi dan telah membunuh sekitar 30 persen dari pasien yang terinfeksi.
Virus yang menyebabkan batuk, demam dan radang paru-paru yang terkadang berakibat fatal itu telah meningkat hampir tiga kali lipat dalam satu bulan terakhir.
Karena MERS virus yang sama sekali baru, belum ada obat untuk mengobatinya dan belum ada vaksin yang mampu mencegah penyebarannya. Virus MERS adalah sepupu dekat virus yang menyebabkan SARS yang telah menewaskan sekitar 800 orang di seluruh dunia setelah pertama kali muncul di Cina pada tahun 2002.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya