SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jemaah menjelang ke Tanah Suci (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SOLO — Merebaknya ancaman middle east respiratory syndrome (MERS) di Arab Saudi tak memengaruhi minat berumrah warga Solo dan sekitarnya.

Sejumlah biro perjalanan yang melayani umrah pun mengaku tidak terlalu khawatir terhadap wabah itu. Mereka mengandalkan vaksin flu dan obat telan dari dokter sebagai solusi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu calon jemaah umrah dari Kauman, Pasar Kliwon, Siti Muthmainnah, 54, menuturkan tidak terlalu khawatir terkait penyebaran virus MERS yang merebak di Arab Saudi. Dia berencana berangkat umrah dari Jakarta, Senin (2/6/2014).

Siti menuturkan sudah menyiapkan stamina untuk berangkat ibadah. Selain itu dia juga sudah mendapat suntikan vaksin flu dan meningitis dari tim dokter di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) wilayah kerja Bandara Adi Soemarmo awal Mei.

“Saya akan tetap berangkat umrah. Saya tidak terlalu khawatir karena sudah mendapat vaksin dan mempersiapkan stamina. Virus katanya menular kalau dekat unta. Maka saya tidak akan dekat unta. Saya sudah dapat vaksin flu dan meningitis dari KKP awal Mei,” kata Siti saat dihubungi Solopos.com, Selasa (13/5/2014).

Tak Ditunda

Hal senada disampaikan salah satu biro perjalanan yang melayani umrah, Sahid Tour. Assistant General Manager Sahid Tour atau PT Sahid Gema Wisata Solo, Edi Listyanto, menjelaskan belum ada penundaan perjalanan umrah hingga pertengahan Mei. Bahkan mereka memberangkatkan sejumlah jemaah dari Solo memperingati HUT Sahid Tour pada Rabu (7/5/2014).

Edi menambahkan calon jemaah yang berangkat melalui Sahid Tour sudah diantisipasi menggunakan obat telan yang diberikan tim dokter. “Belum ada persoalan atau aduan pembatalan sejumlah jemaah karena MERS. Kami antisipasi memberikan obat oleh tim dokter. Obat diminum selama enam hari saat umrah. Intinya jaga stamina dan kebersihan. Sudah antisipasi seperti kasus flu burung sebelum,” tutur Edi saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Selasa.

Sedangkan Sales and Marketing Manager Garuda Indonesia Branch Office Solo, Endy Latief, mengakui terjadi penurunan tiket perjalanan umrah tetapi belum dapat memastikan persentase penurunan.Endy hanya menyebutkan Garuda Indonesia memberangkatkan sebanyak 200 penumpang selama satu bulan dari total dua maskapai yang berangkat ke Arab Saudi dengan kapasitas 438 tempat duduk untuk setiap maskapai.

“Penerbangan yang melayani umrah masih normal dan lancar. Terkait MERS kami antisipasi kerja sama dengan penyelenggara umrah di Solo,” tutur Ende.

Hal senada disampaikan Operation Departemen Head Bandara Adi Soemarmo, Tri Joko Wahyuono. Tri memaparkan jemaah umrah sudah mendapat vaksin dari KKP satu bulan sebelum keberangkatan. Termasuk vaksin terkait virus MERS. Selain itu Tri memastikan tidak ada warning maupun penundaan perjalanan umrah.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya