Solopos.com, JENEWA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan wabah mematikan ebola di Afrika Barat dapat menginfeksi lebih 20.000 orang sebelum dapat dikendalikan.
Badan PBB tersebut mengatakan jumlah kasus kemungkinan sudah lebih tinggi empat kali lipat dibandingkan 3.000 penderita ebola yang tercatat saat ini.
Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024
WHO juga meminta maskapai penerbangan untuk melanjutkan penerbangan di kawasan terjangkit ebola dengan alasan pelarangan penerbangan mengancam usaha mengatasi epidemi.
Sampai saat ini, 1.552 orang tewas di Liberia, Sierra Leone, Guinea, dan Nigeria akibat ebola.
“Jumlah kasus [ebola] sebenarnya kemungkinan dua hingga empat kali lebih tinggi dibandingkan yang saat ini dilaporkan,” kata Asisten Direktur Jenderal WHO, Bruce Aylward, seperti dilansir BBC.
Pejabat WHO tersebut mengatakan kemungkinan adanya 20.000 kasus ebola belum pernah terpikirkan sebelumnya.
Dia menambahkan rencana aksi WHO memerlukan dana sebesar US$489 juta dalam sembilan bulan ini, di samping 750 pekerja internasional dan 12.000 pekerja nasional di Afrika Barat.